Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Manfaat ASI Bagi Bayi, Cegah Infeksi Hingga Kematian Dini

Foto : Freepik/Diller

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Menyusui adalah salah satu cara paling efektif untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup anak. Faktanya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menuturkan pemberian air susu ibu (ASI) yang optimal sangat penting dan bahkan dapat menyelamatkan nyawa lebih dari 820 ribu anak di bawah usia lima tahun setiap tahunnya.

ASI adalah makanan yang ideal untuk bayi karena aman, bersih, dan mengandung antibodi yang membantu melindungi dari banyak penyakit umum pada masa kanak-kanak. Menurut Pelayanan Kesehatan Nasional Inggris Raya (NHS), ASI menyediakan semua energi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi pada bulan-bulan pertama kehidupannya.

ASI juga terus menyediakan hingga setengah atau lebih dari kebutuhan gizi anak antara usia 6 dan 12 bulan, hingga sepertiga kebutuhan gizi selama 12 dan 24 bulan kehidupan sang bayi.

Terlepas dari fakta bahwa ASI dibuat khusus untuk bayi, ASI juga kaya akan vitamin dan mineral yang dapat memberikan perlindungan dari infeksi tertentu. Menurut WHO, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan akan melindungi bayi dari infeksi gastrointestinal yang diamati tidak hanya di negara berkembang tetapi juga di negara industri.

Melansir laman Kementerian Kesehatan RI, gastroenteritis adalah peradangan pada saluran pencernaan termasuk lambung dan usus, yang umumnya disebabkan karena infeksi virus atau bakteri, dan pada kasus yang lebih jarang karena parasit dan jamur.

ASI juga merupakan sumber energi dan nutrisi penting selama sakit, dan mengurangi potensi kekurangan gizi yang diperkirakan berhubungan dengan 2,7 juta kematian anak setiap tahunnya atau 45 persen dari seluruh kematian anak. Inisiasi menyusu dini yang direkomendasikan WHO, yakni dalam waktu satu jam setelah lahir dapat mengurangi kematian bayi baru lahir serta menurunkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Penelitian seperti yang dirujuk Cleveland Clinics, menunjukkan menyusui menurunkan risiko bayi terkena penyakit tertentu, antara lain: diare, infeksi pernapasan seperti pneumonia, asma, eksim, diabetes tipe 2, leukemia di masa kecil, gigi berlubang dan masalah ortodontik, hingga penyakit radang usus. Anak-anak dan remaja yang disusui sejak bayi cenderung memiliki risiko kelebihan berat badan atau obesitas yang lebih rendah daripada mereka yang tidak.

Selain itu, studi juga menunjukkan bahwa menyusui memiliki efek jangka panjang yang positif pada perkembangan otak dan perilaku anak. Namun, belum ada penelitian yang memastikan bahwa bayi yang disusui lebih pintar daripada mereka yang diberi susu formula.

Akan tetapi, WHO melaporkan menyusui dikaitkan dengan pendapatan yang lebih tinggi di masa dewasa. Meningkatkan perkembangan anak dan mengurangi biaya kesehatan menghasilkan keuntungan ekonomi bagi masing-masing keluarga maupun di tingkat nasional.

Durasi menyusui yang lebih lama juga berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan ibu, termasuk mengurangi risiko kanker ovarium dan kanker payudara. Menyusui juga dapat membantu Ibu untuk pulih lebih cepat setelah melahirkan.

Hal ini terjadi karena menyusui menghasilkan hormon oksitosin yang membantu rahim berkontraksi setelah melahirkan. Ini membantu rahim kembali ke ukuran normal dan mengurangi jumlah perdarahan vagina setelah melahirkan.

Menyusui juga merupakan cara khusus dan unik untuk merasa terhubung dengan bayi Anda karena dapat meningkatkan ikatan fisik dan emosional.

Sebagian besar organisasi kesehatan merekomendasikan agar bayi disusui secara eksklusif setidaknya selama enam bulan. Setelah bayi cukup besar untuk mengonsumsi makanan padat, orang tua dapat mulai memperkenalkan makanan dan melanjutkan menyusui hingga dua tahun atau lebih. WHO dan UNICEF sendiri merekomendasikan inisiasi menyusu dini dalam 1 jam setelah kelahiran dan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top