Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Manfaat ASI Bagi Bayi, Cegah Infeksi Hingga Kematian Dini

Foto : Freepik/Diller

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

ASI juga merupakan sumber energi dan nutrisi penting selama sakit, dan mengurangi potensi kekurangan gizi yang diperkirakan berhubungan dengan 2,7 juta kematian anak setiap tahunnya atau 45 persen dari seluruh kematian anak. Inisiasi menyusu dini yang direkomendasikan WHO, yakni dalam waktu satu jam setelah lahir dapat mengurangi kematian bayi baru lahir serta menurunkan risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

Penelitian seperti yang dirujuk Cleveland Clinics, menunjukkan menyusui menurunkan risiko bayi terkena penyakit tertentu, antara lain: diare, infeksi pernapasan seperti pneumonia, asma, eksim, diabetes tipe 2, leukemia di masa kecil, gigi berlubang dan masalah ortodontik, hingga penyakit radang usus. Anak-anak dan remaja yang disusui sejak bayi cenderung memiliki risiko kelebihan berat badan atau obesitas yang lebih rendah daripada mereka yang tidak.

Selain itu, studi juga menunjukkan bahwa menyusui memiliki efek jangka panjang yang positif pada perkembangan otak dan perilaku anak. Namun, belum ada penelitian yang memastikan bahwa bayi yang disusui lebih pintar daripada mereka yang diberi susu formula.

Akan tetapi, WHO melaporkan menyusui dikaitkan dengan pendapatan yang lebih tinggi di masa dewasa. Meningkatkan perkembangan anak dan mengurangi biaya kesehatan menghasilkan keuntungan ekonomi bagi masing-masing keluarga maupun di tingkat nasional.

Durasi menyusui yang lebih lama juga berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan ibu, termasuk mengurangi risiko kanker ovarium dan kanker payudara. Menyusui juga dapat membantu Ibu untuk pulih lebih cepat setelah melahirkan.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top