
Manajemen Perumda Tirta Bhagasasi Optimistis
Kunjungan kerja Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi ke Kantor Pusat Perumda Tirta Bhagasasi di Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Hegarmanah, Kecamatan Cikarang Pusat, Jumat (13/12).
Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan SyahBEKASI – Omzet Perumda Tirta Bhagasasi memang menurun setelah terjadi pemisahan aset dengan milik Pemerintah Kota Bekasi.
“Meski begitu, kami yakin bahwa Perumda Tirta Bhagasasi tetap akan mampu menjadi badan usaha milik daerah atau BUMD yang maju dan sehat,” tandas Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Ridwan Arifin, di Cukarang, pekan lalu.
Ridwan menuturkan, dukungan legislator dilakukan dengan melanjutkan kembali pembahasan menyangkut rancangan peraturan daerah berkaitan tata kelola air tanah mulai awal tahun depan.
- Baca Juga: Realisasi Anggaran Bekasi Baru 20 Persen
- Baca Juga: Polres Tertibkan Travel Gelap
“Pembahasan regulasi daerah yang mengatur pengambilan air tanah ini sempat tertunda karena ada pergantian susunan dewan periode baru. Kami akan melanjutkan tahun depan. Ini sebagai bentuk dukungan legislator terhadap BUMD pengelola air bersih tersebut,” jelas Ridwan.
Dia mengatakan, keberadaan regulasi tersebut dinilai penting untuk mendukung upaya ekspansi bisnis perusahaan.
Harapannya, Tirta Bhagasasi akan dapat melayani permintaan air bersih hingga ke seluruh perusahaan swasta setiap kawasan industri. “Ini sudah menjadi komitmen dewan periode sekarang. Kami akan mengegolkan Raperda Tata Kelola Air,” katanya.
Ridwan menyebutkan Perumda Tirta Bhagasasi merupakan salah satu BUMD milik Pemkab Bekasi yang masih memiliki optimisme tinggi untuk bisa memberikan kesejahteraan para pegawai. Tirta juga akan memberikan deviden berupa kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) kepada pemerintah daerah.
Maka dari itu, Ridwan merasa optimistis Trita Bhagasasi mampu menuju perusahaan yang lebih baik lagi. Dengan begitu, wajar bila dewan mendukung target perusahaan ke depan untuk melayani kebutuhan air bersih di kawasan industri.
Tugas itu hanya bisa dilakukan bila ada payung hukum atau dasar regulasi pelayanan tersebut. Maka, DPRD akan melahirkan perda tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi, Reza Luthfi Hasan, mengaku berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi perusahaan ke depan semakin kompleks.
Namun dia memiliki optimisme tinggi, optimism ada di segenap jajaran direksi hingga pegawai. Mereka yakin mampu membawa perusahaan menjadi lebih maju.
“Kami optimistis bisa keluar dari berbagai persoalan pelik yang dihadapi sekarang ini. Sejumlah usaha mulai dari efisiensi pengeluaran pun sudah membuahkan hasil. Perlahan tapi pasti, kondisi perusahaan kembali berangsur normal,” ucapnya.
Reza menyatakan rasa percaya diri semakin dikuatkan oleh dukungan dari pemerintah daerah maupun legislatif.
Mereka juga menginginkan agar perusahaan air minum daerah ini terus maju. Saat ini Tirta Bhagasasi memiliki pelanggan terbesar se-Jawa Barat. Jumlah pelanggan mencapai 300.000 lebih sambungan langsung.
“Sekarang giliran kami yang mendapatkan tantangan untuk mampu menyelesaikan seluruh pekerjaan itu agar perusahaan kembali pulih secara finansial bahkan melesat lebih tinggi,” katanya. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 3 Ditlantas Polda Babel awasi pergerakan kendaraan lintas kabupaten
- 4 Penemuan Fosil Purba di Tiongkok Mengubah Sejarah Evolusi Burung
- 5 Persija Jakarta Kini Fokus Laga Lawan PSM Makassar
Berita Terkini
-
Sampah Terus Jadi Masalah, KLH Minta Pemda Beri Sanksi Pengelola Kawasan yang Tak Mau Urus Sampah
-
Demi Pertumbuhan Ekonomi, Kemenperin Perkuat Hilirisasi Petrokimia dan Gas
-
Diundang Penutupan Retret Kepala Daerah, Ini Kata Rano Karno
-
Sejumlah Petinggi PDIP Sambangi Kediaman Megawati, Ada Apa?
-
Mohammad Syafii Resmi Jabat Kepala Basarnas, Garda Terdepan Misi Kemanusiaan