Malaysia Tolak Klaim Baru Perbatasan Maritim Filipina
Kunjungan ke Manila l Menlu Malaysia, Mohamad Hasan (kiri), berjabat tangan dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr, saat keduanya bertemu di Istana Kepresidenan Malacanang di Manila, 1 Juli lalu. Pada Minggu (7/7), Menlu Malaysia menyatakan bahwa Kuala Lumpur menolak klaim baru perbatasan maritim Filipina yang diajukan ke PBB.
"Kami mengajukan nota diplomatik mengenai masalah ini ke PBB sebagai tanggapan atas apa yang dilakukan Filipina," kata Menlu Mohamad. "Dalam catatannya, Filipina mengklaim bahwa perbatasan lautnya melewati Sabah. Kalau ini dijadikan tolok ukur, berarti Sabah diklaim milik Filipina," imbuh dia.
"Kami adalah negara yang merdeka dan berdaulat, dan tidak ada seorang pun yang bisa datang dan mengklaim wilayah mana pun," kata dia.
Menlu Mohamad yang juga dikenal sebagai Tok Mat itu menambahkan bahwa Sabah dan Sarawak resmi menjadi bagian dari Federasi Malaysia puluhan tahun lalu dan kedua pemimpin negara pun telah mengakui hal ini. "Ini (pembentukan federasi) dilakukan dengan cara yang tepat dan bahkan diakui oleh PBB," ucap dia.
Menurut laporanSouth China Morning Post, pengajuan Filipina adalah mengenai reklamasi wilayah dasar laut.
Klaim tersebut mempunyai implikasi politik dan ekonomi yang signifikan bagi kedua negara mengingat besarnya sumber daya minyak dan gas di wilayah tersebut.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya