Malaysia-Tiongkok Akan Jalin Komunikasi Terbuka Terkait LTS
Diplomasi Bilateral I PM Malaysia, Anwar Ibrahim (kiri) saat bertemu dengan Menlu Tiongkok, Wang Yi, di Pulau Penang, pada 11 Agustus lalu. Pada Minggu (17/9), PM Anwar berkunjung ke Tiongkok dan bertemu dengan PM Li Qiang untuk membahas isu LTS.
Foto: AFP/Prime Minister’s Department of Malaysia/MuhammNANNING - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyatakan bahwa untuk menjaga perdamaian dan stabilitas, Malaysia dan Tiongkok sepakat untuk terus menjalin komunikasi terbuka mengenai masalah Laut Tiongkok Selatan. Pernyataan PM Anwar itu disampaikan usai pertemuannya dengan PM Tiongkok, Li Qiang, di Nanning, Minggu (17/9).
"Datuk Seri Anwar berada di kota di Tiongkok selatan untuk kunjungan singkat selama 14 jam," lapor kantor beritaBernama.
Dalam kunjungan itu, PM Anwar menghadiri Pameran Tiongkok-Asean ke-20, di mana ia memperkenalkan nangka Malaysia ke pasar Tiongkok, serta untuk mengikuti KTT Bisnis dan Investasi Tiongkok-Asean.
PM Anwar juga menyaksikan penandatanganan tiga nota kesepahaman senilai hampir 20 miliar ringgit Malaysia dan mengadakan pertemuan tertutup dengan raksasa teknologi Huawei dan China Communications Construction Company.
Menurut kantor beritaXinhua, PM Li mengatakan Tiongkok siap bekerja lebih erat dengan Malaysia untuk menjaga perdamaian di LTS, menjaga kerangka kerja sama regional yang berpusat di Asean, dan memajukan perundingan Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-Asean 3.0 untuk memfasilitasi negosiasi integrasi ekonomi regional.
"PM Li bertukar pandangan mengenai komunitas untuk masa depan bersama umat manusia, yang menekankan prinsip-prinsip keterbukaan, kesopanan, inklusivitas dan saling menghormati dalam menjalin kerja sama bilateral, regional dan internasional," kata PM Anwar dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Sabtu (16/9).
"Nilai-nilai ini konsisten dengan nilai-nilai Malaysia Madani," imbuh dia.
Sampaikan Undangan
Pada Januari lalu, PM Anwar meluncurkan slogan Malaysia Madani, yang menurutnya akan membawa negaranya maju, mengingat bahwa kata madani mencakup nilai-nilai termasuk keberlanjutan, kepedulian dan kasih sayang, rasa hormat, inovasi, kemakmuran, dan kepercayaan.
"Ia juga mengundang PM Li dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, untuk mengunjungi Malaysia pada 2024 untuk memperingati lima dekade hubungan diplomatik antarnegara," laporBernama.
PM Li mengatakan Tiongkok akan menjadikan peringatan ini sebagai kesempatan bekerja sama dengan Malaysia untuk mewariskan dan memperdalam persahabatan antara kedua negara dari generasi ke generasi, laporXinhua.
PM Li pun menambahkan bahwa Tiongkok siap mengerjakan proyek kerja sama utama Tiongkok-Malaysia sambil menjajaki kolaborasi bilateral di bidang lain.ST/Bernama/Xinhua/I-1
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Pemulangan Warga Terus Dilakukan, Kemlu: 91 WNI yang Dievakuasi dari Suriah Tiba di Tanah Air
- Ribuan Mantan Anggota Jamaah Islamiyah Deklarasi Pembubaran di Solo
- Denny JA Rumuskan 6 Prinsip Emas Spiritualitas di Era AI
- Warga Diminta Waspada, Gunung Ibu di Halmahera Barat Sudah Dua Kali Erupsi
- Meningkat, KCIC Sebut 100 Ribu Tiket Whoosh Terjual Untuk Momen Natal dan Tahun Baru