Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 27 Apr 2023, 13:58 WIB

Malaysia Perintahkan Tarik Mi Instan Buatan Indonesia

Produk mi "Ah Lai White Curry Noodles" (kiri) dan "Indomie: Rasa Ayam Spesial" ditarik dari peredaran di Malaysia menyusul adanya etilen oksida yang terdeteksi oleh Departemen Kesehatan Taipei.

Foto: CNA

KUALA LUMPUR - Kementerian Kesehatan Malaysia memerintahkan penarikan kembali dua jenis mi instan, produksi Malaysia dan Indonesia, setelah otoritas kesehatan di Taiwan mendeteksi zat karsinogenik dalam produk tersebut.

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (26/4), Direktur Jenderal Kesehatan Muhammad Radzi Abu Hassan mengatakan, produsen mi instan Ah Lai White Curry Noodles buatan Malaysia telah memenuhi standar kesehatan setempat, tetapi perintah penarikan dilakukan secara kelompok produk untuk menjamin keamanan pangan.

"Kementerian Kesehatan telah menginstruksikan produsen untuk secara sukarela menarik mi instan yang kadaluwarsa pada 25 Agustus 2023 dari pasar lokal," katanya.

Pada Selasa, juru bicara "Ah Lai White Curry Noodles" mengatakan kepada media lokal bahwa perusahaan tersebut telah mengirim sampel untuk diuji oleh laboratorium menyusul klaim dari Departemen Kesehatan Taipei.

"Kami telah mengirim sampel kami ke laboratorium dan sedang menunggu hasilnya," kata juru bicara itu seperti dikutip The Star.

Juru bicara tersebut juga dilaporkan mengatakan, menurut mereka mi yang diuji oleh otoritas Taipei tidak diproduksi oleh perusahaan.

"Mereka (Departemen Kesehatan Taipei) belum menunjukkan hasilnya kepada kami atau sampel yang mereka gunakan tapi kami rasa mereka tidak menggunakan mi instan kami," kata juru bicara tersebut seperti dikutip The Star.

Dr Muhammad Radzi pada Rabu juga mengkonfirmasi bahwa mi "Indomie: Rasa Ayam Spesial" dari Indonesia diimpor ke Malaysia.

"Kementerian telah mengeluarkan perintah penahanan, pengujian, dan pelepasan produk di semua titik masuk ke negara tersebut.Kementerian juga telah menginstruksikan perusahaan untuk secara sukarela menarik produk dari pasar," katanya.

Departemen Kesehatan Taipei mengatakan pada Senin bahwa sekumpulan "Mie Kari Putih Ah Lai" dan sekumpulan mi "Indomie: Rasa Ayam Spesial" keduanya mengandung etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.

Temuan itu merupakan bagian dari pemeriksaan mi instan kota yang tersedia di Taipei pada 2023.

Pengecer yang tidak ditentukan dari mana sampel dikumpulkan dilaporkan telah diminta untuk menarik kedua produk tersebut dari rak toko mereka.

Importir produk dilaporkan akan didenda antara 60.000 Taiwan (1.958 dolar AS) hingga 200 juta dolar Taiwan.

Menurut informasi di situs Biro Zat Beracun dan Kimia Taiwan di bawah Administrasi Perlindungan Lingkungan Tingkat Kabinet, etilen oksida beracun bila dikonsumsi atau dihirup.

Bernama melaporkan, selain menyebabkan limfoma dan leukemia, etilen oksida juga dapat menyebabkan iritasi serius pada kulit dan mata orang-orang yang bersentuhan dengan zat tersebut dan bahkan dapat memicu cacat lahir dan keturunan.

Secara terpisah, Dr Muhammad Radzi mengatakan dalam pernyataan 26 April bahwa Kementerian Kesehatan telah memantau keamanan pangan pada produk yang dijual di pasar lokal atau impor menyusul penarikan produk Mi Sedaap tahun lalu.

Ini terjadi setelah sampel yang diambil dari mi buatan Indonesia itu ditemukan mengandung etilen oksida.

Dr Muhammad Razi mengatakan, dari 36 sampel yang diambil dari berbagai produk mi instan di pasar Malaysia, 11 sampel Mi Sedaap ditemukan mengandung bahan kimia tersebut dan tindakan penegakan hukum telah diambil sejak saat itu.

"Tindakan yang dilakukan antara lain compounding, penindakan ke pengadilan dan penarikan produk dari pasar," ujarnya.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: CNA

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.