Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Malaysia Isyaratkan Segera Membuka Kembali Perbatasan

Foto : Istimewa

Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob, mengatakan, mengizinkan turis internasional untuk mengunjungi Malaysia untuk membantu meningkatkan industri pariwisata.

A   A   A   Pengaturan Font

PUTRAJAYA- Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengatakan perbatasan Malaysia tampaknya segera dibuka kembali, didasari dari pandangan Kementerian Kesehatan. Itu akan diupayakan untuk "sedikit melonggarkan" protokol saat ini.

"Langkah ini akan semakin mendorong pertumbuhan dan pemulihan ekonomi," kata Datuk Seri Ismail, di Putrajaya, Selasa (25/1),

Dia mengatakan, dengan kedatangan wisatawan internasional akan membantu meningkatkan industri pariwisata, yang telah menderita karena penutupan perbatasan negara.

"Kita sudah melihat negara-negara melonggarkan SOP (standard operating procedure) untuk turis internasional. Mungkin ini bisa jadi pertimbangan untuk Malaysia," tuturnya.

"Kalau simulasi suntikan booster selesai, mungkin kita bisa mempertimbangkan untuk sedikit melonggarkan SOP. Namun, semua ini akan tergantung pada pandangan dari Kementerian Kesehatan," katanya saat berpidato di depan pertemuan staf dari Departemen Perdana Menteri.

Diakui, kebijakan ketat itu berdampak, termasuk bagi industri pariwisata yang kini bergantung pada wisatawan dalam negeri untuk menghidupkan kembali sektor tersebut.

"Jadi, ketika lebih banyak orang yang menerima dosis booster vaksin, mungkin kita bisa mempertimbangkan untuk melonggarkan SOP. Jika kita bisa membuka kembali perbatasan kita, ekonomi juga akan membaik," tambahnya.

Perbatasan negara itu tetap ditutup sejak Maret 2020 karena kekhawatiran Covid-19. Satu-satunya pengecualian adalah skema Vaccinated Travel Lane (VTL) dengan Singapura.

Skema tersebut memungkinkan orang-orang dari kedua negara untuk melakukan perjalanan baik melalui udara atau darat tanpa perlu karantina selama mereka dinyatakan negatif Covid-19 sebelum dan selama kedatangan.

Namun, jumlah pelancong yang diizinkan melintasi perbatasan untuk sementara dikurangi setengahnya di tengah kekhawatiran atas varian Omicron. Pengurangan kapasitas serupa juga diperkenalkan untuk semua VTL udara, bersama dengan persyaratan pengujian yang lebih ketat.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top