Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Malaysia-Filipina Kembali Permasalahkan Sabah

Foto : AFP/Jay DIRECTO

Klaim Wilayah - Pengunjuk rasa beraksi di depan Kedutaan Besar Malaysia di Manila, Filipina, pada 5 Maret 2013. Mereka memprotes penumpasan anggota Tentara Kesultanan Sulu yang memasuki wilayah Negara Bagian Sabah di Malaysia untuk mengklaim bahwa Sabah merupakan bagian dari wilayah Kesultanan Sulu.

A   A   A   Pengaturan Font

Selain Sabah, kedua belah pihak juga bersengketa atas kepemilikan Kepulauan Kalayaan, bagian dari rantai pulau yang lebih besar yang dikenal sebagai Spratly, yang juga diperebutkan oleh Filipina, Malaysia, Brunei, Vietnam, Tiongkok. dan Taiwan.

Selama beberapa dekade, masalah Sabah telah menjadi duri dalam hubungan antara kedua negara yang juga anggota pendiri Association of Southeast Asian Nations (Asean). Melihat hubungan keduanya, surat-surat yang diajukan ke PBB itu merupakan hal yang tak terduga.

"Saya pikir kedua negara menggunakan sengketa Sabah untuk mengalihkan perhatian dari masalah domestik yang berkembang yang timbul dari pandemi (Covid-19)," ujar pengamat keamanan dari Institut Penelitian Perdamaian, Kekerasan dan Terorisme Filipina, Rommel Banlaoi, seperti dikutip dari Benarnews pada Jumat (4/9).

"Retorika Filipina dan Malaysia tentang masalah Sabah telah diperhitungkan sehingga tidak mempengaruhi solidaritas Asean," imbuh dia.

Sementara itu seorang pengamat Malaysia sepakat bahwa munculnya kembali masalah Sabah ada kaitannya dengan dinamika politik dalam negeri. "Saya meyakini retorika soal Sabah yang diembuskan pemimpin politik Filipina lebih untuk politik internal mereka, mengatur agenda politik mereka terkait persiapan untuk pemilihan presiden pada 2022," ujar pakar komunikasi di Universiti Malaysia Sabah, Lee Kuok Tiung.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top