Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Malaysia Akan Memberlakukan Larangan Total pada Kantong Plastik pada 2025

Foto : Istimewa

Larangan saat ini hanya berlaku untuk perusahaan fisik seperti supermarket, tetapi akan diperluas untuk mencakup juga kios pinggir jalan.

A   A   A   Pengaturan Font

KLANG - Pemerintah Malaysia pada Selasa (9/5) mengatakan akan melarang penggunaan kantong plastik untuk keperluan ritel di semua sektor bisnis nasional pada 2025.

Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Perubahan Iklim, Nik Nazmi Nik Ahmad, mengatakan, kampanye tanpa kantong plastik telah dilakukan secara bertahap, dimulai dengan lokasi bisnis tetap seperti supermarket dan toko-toko tertentu.

Dikutip dari The Straits Times, kampanye tersebut akan diperluas ke lokasi bisnis lain setelah diimplementasikan di semua outlet fisik pada tahun 2025.

Inisiatif yang dipimpin oleh berbagai pemerintah negara bagian tersebut merupakan rencana jangka panjang untuk mengatasi polusi yang disebabkan oleh plastik sekali pakai di Malaysia. Selangor, Penang, Johor, dan Negri Sembilan termasuk di antara negara bagian yang memperkenalkan langkah tersebut.

Menurut Nik, larangan tersebut saat ini hanya berlaku untuk bangunan fisik seperti supermarket, minimarket, dan toko kelontong, dan akan segera diperluas untuk mencakup juga warung pinggir jalan.

Dalam sambutannya pada acara peluncuran Madani Reusable Bag and No Plastic Bag Campaign di Klang, ia mengatakan niatnya tidak hanya untuk mendenda pelanggar tetapi juga memberikan insentif untuk berhenti menggunakan kantong plastik. Rincian lebih lanjut akan segera diumumkan.

"Kami telah memberikan fleksibilitas kepada pemerintah negara bagian dan lokal untuk memutuskan cara penerapan larangan tersebut, dengan mempertimbangkan kebutuhan masing-masing," katanya.

Pengelolaan sampah plastik adalah masalah yang signifikan, dengan Malaysia menjadi salah satu dari 10 negara teratas di dunia yang menghadapi masalah ini.

"Menurut laporan World Wide Fund for Nature (WWF), Malaysia menggunakan 148.000 metrik ton plastik untuk kemasan makanan saja pada tahun 2020. Ini bukan rekor yang bisa dibanggakan," tambahnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top