![Maladewa Bangun Pulau-Pulau Benteng untuk Lawan Naiknya Permukaan Laut](https://koran-jakarta.com/images/article/maladewa-bangun-pulau-pulau-benteng-untuk-lawan-naiknya-permukaan-laut-231201225104.jpg)
Maladewa Bangun Pulau-Pulau Benteng untuk Lawan Naiknya Permukaan Laut
![Maladewa Bangun Pulau-Pulau Benteng untuk Lawan Naiknya Permukaan Laut](https://koran-jakarta.com/images/article/maladewa-bangun-pulau-pulau-benteng-untuk-lawan-naiknya-permukaan-laut-231201225104.jpg)
Dampak Perubahan Iklim | Seorang perempuan warga Maladewa sedang berjalan di atas beton pemecah ombak yang diletakkan dekat tanggul laut di Male pada pertengahan November lalu. Akibat naiknya permukaan air laut akibat perubahan iklim, pemerintahan di Maladewa berencana untuk membangun pulau-pulau benteng yang lebih tinggi.
Peringatan Bahaya
Pendahulu Nasheed, Maumoon Abdul Gayoom, adalah orang pertama yang memperingatkan kemungkinan kematian suatu bangsa, memperingatkan PBB pada tahun 1985 tentang ancaman kenaikan permukaan laut yang terkait dengan perubahan iklim.
Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) PBB memperingatkan pada tahun 2007 bahwa kenaikan suhu sebesar 18 hingga 59 sentimeter akan membuat Maladewa hampir tidak dapat dihuni pada akhir abad ini.
Ketakutan Gayoom akan negaranya kehabisan air minum telah menjadi kenyataan, karena meningkatnya kadar garam merembes ke daratan dan merusak air yang dapat diminum.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya