Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mal Ciputra Jakarta, Hadirkan Kuliner Otentik Langsung dari Kota Asal

Foto : istimewa

Pembeli sedang mengantri di Warung Mak Beng yang hadir di Kampoeng Legenda. Berada area Center Court dan area Lower Ground, Mal Ciputra Jakarta, event ini berlangsung dari tanggal 7 hingga 18 Agustus 2024 event kuliner ini menawarkan kuliner otentik langsung dari kota asalnya.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Mal Ciputra Jakarta kembali menghadirkan Kampoeng Legenda. Nama untukeventkuliner tahunan kerja sama dengan Jakarta Innovative and Interactive Solution Communication (JIISCOMM) yang menjadi andalan pusat perbelanjaan ini untuk memanjakan para pecinta kuliner legendaris Nusantara Kali.

"Kampoeng Legenda kali ini mengangkat tema Satu Tujuan, Berjuta Rasa. Tema ini menggambarkan Mal Ciputra Jakarta sebagai tempat destinasi yang akan banyak dihari masyarakat hadir untuk merasakan kuliner legendaris dari para 'legenda rasa' terbaik," terang, General Manager Mal Ciputra Jakarta. Ferry Irianto dalam peluncuraneventtersebut di Jakarta pada hari Kamis (8/8).

Kampoeng Legenda berlangsung mulai tanggal 7 hingga 18 Agustus 2024 di area Center Court dan area Lower Ground, Mal Ciputra Jakarta. Pada penyelenggaraan yang kali ke sembilaneventini menjadi acara yang melegenda, apalagi setiap tahunnya diklaim konsisten menghadirkan kuliner yang legendaris dan otentik langsung didatangkan dari kota asalnya.

"Untuk membedakan Kampoeng Legenda denganeventkuliner lainnya, para pengunjung akan mendapati cita rasa yang sama karena beberapa tenant menggunakan bahan baku yang otentik langsung dari kota asalnya," tambah Ferry.

Ia menuturkan, bersama Jiiscomm setiap tahunnya Mal Ciputra Jakarta, berkomitmen untuk selalu menghadirkan tenant/legenda rasa baru untuk memperkenalkan kekayaan ragam khasanah kuliner Nusantara ke pengunjung dan masyarakat umumnya.Eventini diharapkan dapat menjadi ajang pertemuan para pecinta dan pelaku kuliner dalam satu tujuan bersama dalam melestarikan kuliner Indonesia.

"Hadirnyaeventkuliner Kampoeng Legenda menawarkan pengalaman unik, terutama bagi pengunjung yang ingin mencicipi makanan khas yang legendaris dan otentik dari berbagai kota yang tersebar di seluruh Nusantara," ujar CEO JIISCOMM/Samsaka Group Febriyanto Rachmat.

Kampoeng Legenda tahun ini hadir beberapa kuliner khas di kotanya. Warung Mak Beng (Bali) yang telah ada sejak 1941 kembali hadir di Kampoeng Legenda 2024. Selain itu Masih dari Bali, Klepon Gianyar akan menjumpai para penggemar setianya selama event berlangsung, Klepon yang dirintis sejak tahun 1980 mendapatkan tempat tersendiri.

"Klepon ini menggunakan bahan yang sehat dan aman serta cara pembuatan yang masih tradisional membuat cita rasa klepon tetap terjaga," ungkap Febriyanto

Tenant baru lainnya, diantaranya: Gudeg Koyor Yu' Par dari Yogyakarta yang ada sejak tahun 1980, Babi Guling Bu Dayu Kencani dari Bali untuk kategori non halal (sejak tahun 1993), Ayam Goreng Warung Doyong dari Bogor (sejak tahun 1979).

Kuliner selanjutnya adalah Soto Ahri Kuliner Asal Garut dari Bandung (sejak tahun 1940), Empal Gentong Mang Darma dari Cirebon (sejak tahun 1947), Wingko Babat Kelapa Hijau dari Malang (sejak tahun 1918), Mie Lethek Garuda dari Yogyakarta (sejak tahun 1942).

Kuliner lainnya adalah Dawet Ireng Jembatan Butuh dari Purworejo, Carabikang & Lempeng Juruh dari Yogyakarta, Nasi Kebuli & Kambing Guling Karju dari Magelang, Apem Beras Bu Siti Pasar Ngasem dari Yogyakarta, Ndalem Katresnan dari Bandung, Otak-otak Ase dari Bangka, dan Kwetiau Alas Daun dari Jakarta.

Mal Ciputra Jakarta juga menghadirkantenantsetia yang telah ikut serta padaeventKampoeng Legenda sejak lama. Diantara tenan dimaksud adalah Toko Oen dari Semarang (sejak tahun 1936), Asem Asem Koh Liem dari Semarang (sejak tahun 1978), Bebek Sinjay Asli Bangkalan Madura (sejak tahun 2000), RM Tinoor Masakan Manado dari Jakarta kategori non halal (sejak tahun 1950).

Kupat Tahu Gempol dari Bandung (sejak tahun 1965), Es Puter Conglik dari Semarang (sejak tahun 1982), Nasi Pedas Bali Made kategori non halal, Leker Gajahan, Dawet Telasih Bu Dermi Solo, Nasi Liwet Wongso Lemu Asli Bu Dayan dari Solo (sejak 1950), Mie Kocok Bandung Marika dari Bandung, dan Es Durian Iko Gantinyo dari Padang.

Kuliner selanjutnya adalah Warung Ce Masakan Khas NTT (non halal), Batagor Cuplis dari Bandung, Es Sinar Garut Putra Abah dari Garut (1959), Nasgor Babat Semar Semarang dari Semarang, Cwie Mie Malang Reggia dari Malang, Cuanki Bandung Mang Udin dari Bandung, dan Chicongfan & Kue Medan Pak Karim dari Medan.

Ada juga Sate Babi Bawah Pohon dari Bali (non halal), Nasi Ayam Khas Semarang Bu Lani dari Semarang, Tahu Petis Yudhistira dari Semarang, Cempedak Goreng Ahou dari Pontianak, Pisang Goreng Kipas & Cakwe Master dari Bogor, Pempek Megaria dari Jakarta, Sate Padang Ajo Ramon dari Jakarta dan lainnya.

Ferry menambahkan, Kampoeng Legenda bisa dijadikan sebagai ajang bagi para konten kreator membuat konten, tidak bisa dipungkiri saat ini tren desain dan membuat konten tengah digandrungi oleh hampir semua orang di media social. Melihat fenomena ini, Mal Ciputra Jakarta menyelenggarakan Content Creation Challenge yang berlangsung mulai 5 hingga 19 Agustus 2024.

"Para peserta dapat mem-postingkonten berupa foto/videoreelskuliner legendaris di Instagram. Melaluichallengeini kami mengajak para kreator konten untuk mempromosikan kuliner-kuliner legendaris Nusantara agar dikenal oleh seluruh masyarakat sekaligus turut melestarikan kuliner Indonesia. Total hadiah yang disediakan untuk para pemenang adalah 6,5 juta rupiah," ungkap Ferry.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top