Makin Parah, Polusi Udara di Lahore Pakistan Capai Titik Tertinggi Sepanjang Sejarah

KARACHI - Tingkat polusi udara yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota terbesar kedua di Pakistan. Lahore, mendorong pihak berwenang untuk mengambil tindakan darurat pada hari Minggu (10/11), termasuk mengeluarkan perintah bekerja dari rumah dan menutup sekolah dasar.

Kota itu menduduki posisi teratas dalam daftar terkini kota paling tercemar di dunia pada hari Minggu (10/11) setelah mencatat angka polusi tertinggi sepanjang masa yakni 1.900 di dekat perbatasan Pakistan-India pada hari Sabtu, berdasarkan data yang dirilis oleh pemerintah provinsi dan grup Swiss IQAir.

Pemerintah telah menutup sekolah dasar selama seminggu, dan mengimbau orang tua untuk memastikan anak-anak mengenakan masker, kata Menteri Senior Punjab Marriyum Aurangzeb selama konferensi pers, karena kabut asap tebal menyelimuti kota tersebut.

Untuk mengurangi polusi kendaraan, 50 persen karyawan kantor akan bekerja dari rumah, kata Aurangzeb.

Pemerintah juga telah memberlakukan larangan penggunaan becak dan menghentikan pembangunan di beberapa wilayah untuk mengurangi tingkat polusi. Pabrik dan lokasi konstruksi yang tidak mematuhi peraturan ini dapat ditutup, katanya.

"Ini tidak dapat diselesaikan tanpa perundingan dengan India," katanya, seraya menambahkan pemerintah provinsi akan memulai perundingan dengan tetangganya yang lebih besar melalui kementerian luar negeri Pakistan.

Krisis kabut asap di Lahore mirip dengan situasi di New Delhi, India, cenderung memburuk selama bulan-bulan yang lebih dingin karena inversi suhu yang memerangkap polusi lebih dekat ke tanah.