Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Makin Panas! Belanda Tolak Bayar dengan Rubel, Gazprom Rusia Setop Pasokan Gas Mulai Hari Ini

Foto : ANTARA/REUTERS/Maxim Zmeyev

Papan dengan logo perusahaan minyak Gazprom Neft terlihat di sebuah pompa bensin di Moskow, Rusia, 30 Mei 2016.

A   A   A   Pengaturan Font

DEN HAAG - Perusahaan energi Rusia Gazprom akan menghentikan pasokan gasnya ke Belanda mulai Selasa (31/5) setelah Belanda menolak membayar dalam rubel, kata perusahaan gas Belanda, GasTerra, Senin (30/5).

Penghentian berarti bahwa 2 miliar meter kubik gas yang dikontrakkan dengan Gazprom tidak akan dikirim dari 31 Mei hingga 30 September, kata GasTerra dalam siaran pers.

Pasokan yang hilang adalah sekitar 5 persen dari konsumsi gas tahunan di Belanda, menurut laporan media lokal.

"GasTerra sudah mengantisipasinya dengan membeli gas dari provider lain," kata perusahaan Belanda yang sebagian sahamnya dimiliki pemerintah Belanda itu.

"Pasar gas Eropa sangat terintegrasi dan luas," katanya, menambahkan bahwa "tidak mungkin untuk memprediksi" bagaimana pasokan yang hilang akan mempengaruhi situasi penawaran dan permintaan dan "apakah pasar Eropa dapat menyerap hilangnya pasokan ini tanpa konsekuensi serius."

Menteri Energi Belanda Rob Jetten menulis di Twitter bahwa pemerintah memahami keputusan GasTerra untuk tidak mematuhi persyaratan pembayaran Gazprom.

"Keputusan ini tidak memiliki konsekuensi untuk pasokan fisik gas ke rumah tangga Belanda," kata menteri.

Pada April, pemerintah Belanda mengumumkan rencana untuk sepenuhnya mengakhiri pembelian gas Rusia pada akhir tahun 2022. Dikatakan akan mencoba untuk mencapai tujuan ini dengan berfokus pada konservasi energi, energi terbarukan dan lebih banyak impor dari negara lain.

Belanda mendapat sekitar 15 persen pasokan gasnya dari Rusia.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top