Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Makin Agresif, The Fed Naikkan Suku Bunga Acuan Terbesar Sejak 1994

Foto : ANTARA/REUTERS/Yuri Gripas/aa.

Ilustrasi: Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengadakan konferensi pers setelah pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengenai kebijakan suku bunga di Washington, AS.

A   A   A   Pengaturan Font

Washington - Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed), Rabu (15/6) waktu setempat atau Kamis (16/6) dini hari WIB, menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin (bps), menandai kenaikan suku bunga terbesar sejak 1994, karena data yang dirilis dalam beberapa hari terakhir menunjukkan inflasi tidak menunjukkan tanda-tanda pelonggaran yang jelas.

"Inflasi tetap tinggi, mencerminkan ketidakseimbangan penawaran dan permintaan terkait pandemi, harga energi yang lebih tinggi, dan tekanan harga yang lebih luas," kata The Fed dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan kebijakan dua hari. Ditambahkan bahwa The Fed "sangat memperhatikan risiko inflasi."

Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), badan pembuat kebijakan Fed, memutuskan untuk menaikkan kisaran target suku bunga dana federal menjadi 1,5 hingga 1,75 persen dan "mengantisipasi bahwa kenaikan berkelanjutan dalam kisaran target akan sesuai."

Pernyataan itu menunjukkan bahwa 10 anggota komite memilih keputusan itu dan satu orang menentangnya. Esther George, Presiden Federal Reserve Bank of Kansas City, lebih memilih kenaikan suku bunga setengah poin.

Proyeksi ekonomi triwulanan The Fed yang baru dirilis menunjukkan bahwa proyeksi median pejabat Fed dari inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) adalah 5,2 persen pada akhir tahun ini, naik dari 4,3 persen pada proyeksi Maret.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top