Majelis Kerajaan Nusantara Kunjungi Kasad

JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, menerima kunjungan Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) yang diketuai Eddy Wirabumi di Markas Besar Angkarat Darat, Jumat (4/3).

Silaturahmi MAKN beserta rombongan diterima di Ruang Kerja Kasad dengan penuh hangat dan kekeluargaan untuk menyampaikan berbagai aspirasi termasuk menggandeng TNI Angkatan Darat. Di antaranya, menggugah kembali generasi muda mengingat perjuangan bangsa Indonesia melalui kerajaan-kerajaan masa lampau dalam mengusir penjajah.

Eddy Wirabumi menyampaikan terima kasih atas penerimaan hangat Kasad. MAKN merupakan lembaga persatuan dari 53 kerajaan. Dalam silaturahmi disampaikan gagasan-gagasan atas keberadaan kerajaan-kerajaan tersebut.

MAKN akan mendukung langkah TNI AD menjaga NKRI dari berbagai gangguan. MAKN juga bertekad kuat aktif mengikis paham radikalisme yang merusak tatanan masyarakat. MAKN juga turut serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kasad berharap dapat digelarnya apel budaya bangsa untuk memperkenalkan kepada generasi muda agar mengingat kembali sejarah berdirinya bangsa Indonesia melalui kerajaan-kerajaan pada masa lampau.

Malaysia

Kemarin Kasad juga menerima kunjungan Panglima Tentera Darat Malaysia, Jeneral Tan Sri Datuk Zamrose Bin Mohd Zain untuk mempererat persahabatan Angkatan Darat Indonesia dan Malaysia.

Kasad menghidangkan jamu ramuan tradisional kepada seluruh delegasi Malaysia, selain jamuan makan siang. Tan Sri mengundang Kasad menghadiri Defence Services Asia (DSA) dan National Security Asia Exhibition ke-17 di Kuala Lumpur, 28-31 Maret.

Ajang tersebut akan menggelar pertunjukan pertahanan dan keamanan dalam negeri terbesar dan paling efisien di Asia. Dalam event ini akan dipamerkan teknologi dan perangkat keras. Kemudian, peperangan elektronik tercanggih di dunia dalam pertahanan darat, laut, dan udara.

Teknologi canggih tersebut antara lain robotika tempur, pertahanan cyber, serta medan perang obat. "Kita dapat memanfaatkan peluang ini agar TNI AD bisa menjangkau kontraktor, mitra, pemasok, agen dan pelanggan pertahanan utama dunia," ujar Dudung.