Mahfud Setuju Koruptor Divonis Hukuman Mati
Mahfud MD bersama warga -- Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD berfoto bersama warga saat menghadiri acara Tabrak Prof di Pos Bloc, Jakarta, Rabu (7/2).
“Saya selalu mengatakan saya setuju koruptor itu dijatuhi hukuman mati," kata Mahfud.
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengatakan bahwa dirinya setuju dengan gagasan vonis hukum mati untuk para koruptor.
"Saya selalu mengatakan saya setuju koruptor itu dijatuhi hukuman mati," kata Mahfud dalam acara Tabrak, Prof! di Pos Bloc, Jakarta, kemarin.
Walaupun demikian, Mahfud menjelaskan ada 2 permasalahan untuk memberlakukan hukuman mati bagi para koruptor di Indonesia. Salah satunya, kata dia, adanya syarat dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang menyatakan bahwa hukuman mati baru dapat diberikan dalam keadaan krisis.
"Sekarang pun bunyi undang-undangnya itu korupsi yang dilakukan dalam keadaan krisis bisa dijatuhi hukuman mati. Ini undang-undang yang berlaku sekarang, ya jadi bisa," katanya.
Namun dalam UU Tipikor itu menurut Mahfud, syarat hukuman mati itu harus dilakukan dalam keadaan krisis. "Nah, krisisnya itu tidak dijelaskan. Ukuran krisis apa? Kalau krisis ekonomi, apa iya ukurannya apa gitu, sehingga jaksa tidak ada yang berani menuntut," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya