Mahfud MD: Pemilu Harus Bermartabat dan Berkeadaban
Konvensi Antikorupsi -- Menkopolhukam Mahfud MD (tengah) bersama Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Bappenas Bogat Widyatmoko (kiri), Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron (kedua kiri), Country Manager and Liaison to Asean UNODC Erik Van der Veen (kedua kanan), dan Crime Preventiin and Criminal Justice Officer UNODC Badr el Banna (kanan) saat pelatihan Implementasi Konvensi PBB Antikorupsi (UNCAC) yang berlangsung 13-14 November di Jakarta, Senin (13/11).
Berbagai laporan tersebut, kata Mahfud, terjadi di Jakarta, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara.
Terkait dengan laporan dugaan kecurangan tahapan pemilu, Mahfud mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melaksanakan pemilu berdasarkan prinsip demokrasi yang berkeadaban. "Tidak boleh ada kecurangan, tidak boleh ada tekanan-tekanan terhadap kelompok tertentu, dan tidak boleh ada pemihakan kepada kelompok tertentu lainnya," kata Mahfud MD.
Netralitas ASN
Mahfud juga mengingatkan aparat keamanan seperti dari TNI, Polri, aparatur sipil negara dan birokrasi, serta KPU dan Bawaslu agar menjaga netralitas sehingga pesta demokrasi berlangsung sehat, damai, dan bermartabat.
"Sebagaimana pula Presiden sudah berulang kali mengatakan, menegaskan sikapnya bahwa Pemilu akan berlangsung netral. Kita ikuti sikap tegas Presiden sebagai arah kesibukan kita di dalam menyongsong dan menyelenggarakan pemilu dengan sebaik-baiknya," kata Menkopolhukam Mahfud MD.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya