Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mahasiswa UNY Lestarikan Makanan Tradisional yang Hampir Punah

Foto : Istimewa

Praktik pis kopyor.

A   A   A   Pengaturan Font

Bahan yang dibutuhkan 800 ml santan, 100 gram gula pasir, pisang 3 biji, roti tawar 6 pasang, kelapa muda 1 butir, 1 sdt garam dan 1 sdt vanili bubuk. Alat yang diperlukan adalah pengukus, pisau, talenan, piring dan sendok. Fizar memaparkan, cara membuatnya pertama kali bebus gula, vanili, garam dan santan.

Aduk rata jangan sampai pecah. Potong roti tawar dadu boleh dihilangkan pinggirannya atau tetap dipakai. Pisang dipotong-potong lalu ditata dalam cup bersama roti tawar dan kelapa muda. Tuang santan hingga terendam semua. Beri irisan daun pandan dan kukus selama 15 menit. Pis kopyor siap disajikan.

Menurut mahasiswa prodi D4 Tata Boga Fakultas Vokasi UNY tersebut, lazimnya pis kopyor dibungkus dalam daun pisang namun dalam pelatihan ini digunakan aluminium foil agar mudah dan praktis. Apabila pis kopyor dibungkus daun pisang maka wangi daun pisang dan aroma daun pandan setelah dikukus akan menambah kenikmatan dalam menyantap kudapan ini.

Mahasiswa KKN UNY berharap dengan adanya pelatihan ini warga Panjatan IV dapat melestarikannya, bahkan lebih baik apabila dapat menambah pendapatan keluarga dengan menjajakannya. Pis kopyor merupakan salah satu kudapan yang memiliki nilai jual tinggi, baik dari segi rasa maupun pemasarannya karena jajanan ini sudah mulai langka.

Salah satu peserta pelatihan, Marinah merasa senang dengan kegiatan ini karena memperoleh ilmu baru tentang makanan tradisional yang hampir terlupakan. "Semoga masih ada pelatihan tentang makanan tradisional yang nyaris lenyap dari pasar," ungkapnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top