Mahasiswa UB Ciptakan Arloji untuk Terapi Depresi

SURABAYA - Tiga Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang, yakni Mas Adam Lukman Chaubah, Frido Wahyu A, dan Ayu Biakhlaqir Rossa, menciptakanarloji pintar pendeteksi depresi berbasis denyut nadi "REACT"(Depression Watch). Selain mendeteksi depresi, REACT juga berfungsi untuk terapi depresi.

"Pendeteksian denyut nadi dilakukan setiap empat jam sekali untuk hasil yang lebih akurat. Apabila arloji ini mendeteksi seseorang sedang mengalami depresi maka arloji ini akan mengirimkan pesan elektronik melalui bluetoooth ke arah earphone di telinga," kata anggota tim, Adam, lewat keterangan tertulis, Kamis (24/5).

Dia menambahkan, selanjutnya earphoneakan mengemisikan gelombang dengan frekuensi 8-12 Hz sesuai dengan gelombang otak alfa yang dalam kondisi tenang.

"Gelombang akan mendorong suasana otak yang sedang didominasi oleh gelombang beta otak yaitu 12-30 Hz menjadi gelombang alfa. Pengubahan jenis gelombang otak ini mampu mendorong perbedaan jalur fisiologis. Ketika otak didominasi oleh gelombang alfa maka otak secara efektif menghasilkan serotonin dan noradrenalin untuk mengatur depresi," pungkasnya. SB/E-3