Mahasiswa Harus Peka Hadapi Indoktrinasi Paham Radikal

YOGYAKARTA - Para mahasiswa diminta berani melaporkan upaya indoktrinasi radikalisme yang dilakukan oleh senior maupun dosen di lingkungan kampus. Kepekaan itu perlu dimiliki seluruh mahasiswa, khususnya mahasiswa baru, mengingat upaya infiltrasi dan indoktrinasi paham radikal saat ini gencar dilakukan di perguruan tinggi negeri maupun swasta.

"Teman-teman mentor atau dosen kalau ada yang mengajak ditekan-tekan yang tidak benar (paham radikal) tolong laporkan ke dekan atau rektor. Jangan takut," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius, saat memberikan kuliah umum pascasarjana UGM bertajuk Penguatan Nilai-nilai Kebangsaan bagi Mahasiswa, di Grha Sabha Pramana, Yogyakarta, Selasa (25/9).

Upaya indoktrinasi ini bukan cuma di perguruan tinggi, tapi malah sudah ada sejak SMP dan SMA. Upaya indoktrinasi bukan hanya dilakukan oleh sesama siswa atau mahasiswa. Pada level yang lebih tinggi, juga dilakukan sendiri oleh oknum dosen di sebuah perguruan tinggi. Suhardi mengaku telah meminta Menristekdikti dan Mendikbud agar lebih ketat merekrut tenaga pengajar.

"Infiltrasi paham radikal sudah masuk ke mana-mana, bahkan di Jawa Timur ada dosen yang mengintimidasi mahasiswanya dengan persoalan nilai jika tidak mau mengikuti paham itu," kata Suhardi.

YK/N-3