Mahasiswa Harus Berpikir Kritis Melawan Hoaks

JAKARTA- Mahasiswa sebagai kaum terpelajar dituntut selalu berpikir kritis dalam menerima setiap informasi, bahkan, harus berani melawan hoaks.

Demikian dikatakan Agung Marheinis Setyadi, Head of Konten Bro Digital Solution, dalam acara Pelatihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (PKMM) yang diselenggarakan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPVNJ) di Jakarta, Senin (14/3).

Menurut Agung, banyak hoaks yang harus sadari mahasiswa. "Hoaks juga banyak motif di dalamnya antara lain uang, politik, kebencian, ideologi, dan terakhir hanya iseng belaka. Perlunya kita harus mengantisipasi sejak awal karena motif hoaks saat ini semakin banyak," katanya.

Agung menambahkan, berpikir kritis harus jernih dan cerdas. Berpikir berdasarkan logika dan data untuk meminimalkan bias. "Berpikir kritis adalah kemampuan membuat keputusan yang masuk akal dan cerdas" ucapnya.

Menurutnya, manfaat dengan berpikir kritis jadi lebih minded, tidak mudah dimanipulasi dan mengurangi kesalahan persepsi. Dengan berpikir kritis, seseorang bisa mengidentifikasi akar masalah. "Paham risiko dari keputusan dan menjadi problem solver," katanya.
Halaman Selanjutnya....