Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Magnet Turistik Meditasi Bergerak

Foto : koran jakarta/aloysius widiatmaka
A   A   A   Pengaturan Font

Menurutnya, manusia perlu terus menjaga kesadaran diri agar pikiran balance. Dengan demikian, tidak perlu memikirkan kejadian-kedian di luaran. Dengan meditasi, pikiran menjadi tenang. Ini akan menghilangkan segala kebencian, ego, kikir, serakah, dan kebodohan yang selalu mengiringi batin manusia. Sambil bermeditasi berjalan, umat merenungkan dan introspeksi diri akan makna hidup.

Meski sambil berjalan, semadi bergerak tetap khusuk. "Prosesi harus dilakukan dengan khidmat sambil membaca paritta memohon berkah," tambah Ketua Widyakasaba Walubi, Banthe Wongsin Labhiko Mahathera. Dalam prosesi juga terjadi perecikan oleh para bikhu dengan air yang diambil dari Umbul Jumprit, Temanggung. Air telah disemayamkan dan didoakan. Para bikhu terus memerciki sepanjang jalan kepada umat dan warga atau penonton.

Kembangkan Pluralitas

Umat Buddha memperlihatkan jiwa pluralis. Hal itu bisa dilihat dari kelompok-kelompok parade yang terdiri dari berbagai kultur yang dimiliki bangsa Indonesia, termasuk seni, dan hasil ladang. Bahkan, Pancasila dalam bentuk amat besar juga menjadi bagian prosesi. Tak lupa rombongan terdiri dari bendera Merah Putih. Semua ini makin penting ditampilkan karena sekarang makin banyak orang mencoba merobek-robek NKRI.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top