Macron dan Le Pen Maju Pilpres Putaran Kedua

PARIS - Presiden dari kubu sentris, Emmanuel Macron, akan menghadapi capres dari partai kanan jauh, Marine Le Pen, dalam pemilihan presiden putaran kedua pada 24 April.

Kementerian Dalam Negeri Prancis menyebutkan jumlah pemilih mencapai 97 persen dalam pemilihan presiden putaran pertama pada Minggu (10/4). Macron meraih 27,6 suara dan Le Pen 23,41 persen.

Isu utama dalam kampanye adalah bagaimana menghadapi invasi Russia ke Ukraina.

Macron mendapatkan dukungan atas upayanya untuk mencapai kesepakatan diplomatik dan memimpin pertemuan Uni Eropa mengenai sanksi terhadap Russia.

Le Pen membayangi keunggulan Macron dalam tahap akhir kampanye pemilu.

Le Pen mengkritik pemerintah dalam menangani lonjakan harga dan berjanji untuk melakukan langkah-langkah ekonomi dan meningkatkan standar hidup warga.

Setelah hasil pendahuluan diumumkan, Macron menyatakan ingin menjadikan Prancis sebagai bagian Eropa yang kuat dan terus memperkuat aliansi dengan negara-negara besar penganut demokrasi. Ia mengimbau warga untuk mendukungnya dalam pilpres putaran kedua.

Sementara Le Pen bertekad meraih kembali kedaulatan Prancis dan kebebasan warga untuk membuat keputusan sendiri. Ia menyampaikan kembali sikapnya bahwa Prancis akan tetap menjaga jarak tertentu dari Uni Eropa. NHK/I-1