Minggu, 17 Nov 2024, 16:05 WIB

Lukisan AI tentang Alan Turing Terjual 1 Juta Dolar AS

Lukisan Ai tentang Alan Turing

Foto: Ai-da Studios

Sebuah karya seni lukisan yang diciptakan oleh robot AI bernama Ai-Da telah terjual dalam lelang dengan harga fantastis senilai 1.084.800 dolar AS. Karya yang mengabadikan sosok Alan Turing, seorang ahli matematika dan pionir ilmu komputer, mencatatkan sejarah baru dalam pasar seni dunia. 

Dilansir dari BBC, karya bertajuk "AI God" ini menerima 27 penawaran dalam lelang digitalnya, jauh melebihi estimasi awal yang diperkirakan hanya berkisar antara 120.000 hingga 180.000 dolar AS.

Alan Turing dikenal sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah, terutama karena perannya dalam memecahkan kode Enigma selama Perang Dunia II. Berkat kontribusinya, Turing membantu Sekutu memenangkan perang melawan Nazi Jerman dengan mengungkap kode rahasia mesin Enigma di Bletchley Park. Setelah perang usai, Turing melanjutkan kariernya sebagai peneliti dengan merancang desain komputer digital yang modern, yang menjadi fondasi bagi teknologi komputasi saat ini.

Penjualan lukisan ini "menandai sebuah tonggak baru dalam sejarah seni modern dan kontemporer," sekaligus menetapkan patokan baru bagi karya seni yang diciptakan oleh robot humanoid. 

Ai-Da, yang dikenal sebagai robot humanoid pertama yang berhasil menjual karya seni di lelang, telah membuka babak baru dalam hubungan antara teknologi AI dan dunia seni global.

"AI God" merupakan potret berskala besar yang menampilkan wajah Alan Turing dengan gaya unik yang menunjukkan interpretasi dari Ai-Da sebagai seniman berbasis kecerdasan buatan. Melalui karya ini, penonton diundang untuk merenungkan peran teknologi yang semakin menyerupai ‘dewa’ dalam kehidupan manusia serta implikasi etis yang menyertainya.

Ai-Da Robot, yang dilengkapi dengan model bahasa AI canggih, memberikan pernyataan bahwa karya ini bertujuan untuk menjadi katalis dialog mengenai teknologi yang sedang berkembang. "Nilai utama dari karya seni saya adalah kapasitasnya untuk memicu diskusi tentang potensi teknologi baru." 

Dalam pernyataannya, Ai-Da menyebut bahwa Alan Turing sudah menyadari potensi besar dari komputasi sejak dini dan kini, sosok Turing seakan ‘menatap kita’ saat kita berlari menuju masa depan yang serba AI.

Aidan Meller, direktur dari Ai-Da Robot Studios, mengungkapkan bahwa penjualan karya ini adalah momen penting bagi seni visual. 

"Lelang ini menunjukkan bagaimana karya seni Ai-Da menarik perhatian dunia seni, sekaligus mencerminkan perubahan sosial yang kita hadapi di tengah berkembangnya era AI," kata Meller.

Rumah lelang Sotheby’s melaporkan bahwa karya seni ini berhasil terjual kepada seorang pembeli yang tidak disebutkan namanya dalam sebuah lelang daring yang ditutup pada pukul 19.00 Kamis lalu. Harga penjualan yang jauh melampaui perkiraan menunjukkan ketertarikan pasar terhadap karya seni yang dihasilkan oleh AI dan menjadi bukti nyata semakin besarnya hubungan antara teknologi kecerdasan buatan dan pasar seni global.

Meller menambahkan bahwa lukisan bertajuk "AI God" ini menimbulkan pertanyaan mendalam tentang konsep agensi atau kendali, terutama ketika AI semakin berkuasa dalam berbagai aspek kehidupan manusia. 

"Karya ini mengangkat isu penting mengenai batas-batas kekuasaan AI dan mengajak kita untuk merenungkan dampak sosial serta budaya dari perkembangan teknologi yang semakin pesat," jelasnya.

Penjualan karya seni oleh Ai-Da tidak hanya mencatatkan sejarah dalam dunia seni tetapi juga membuka perdebatan mengenai posisi dan peran kecerdasan buatan sebagai seniman. Apakah karya yang diciptakan oleh robot memiliki nilai yang setara dengan karya manusia Atau justru karya ini menjadi cerminan kekuatan kolaborasi antara manusia dan mesin.

Redaktur: Muhammad Ihsan Karim

Penulis: Muhammad Ihsan Karim

Tag Terkait:

Bagikan: