Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Lukashenko: Rusia Mulai Pindahkan Senjata Nuklir Taktis ke Belarusia

Foto : TASS/Mikhail Metzel

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko (kiri) dan Presiden Russian Vladimir Putin.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Rusia mulai memindahkan senjata nuklir ke Belarusia, yang berbagi perbatasan sepanjang 674 mil dengan Ukraina, kata Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, Kamis (25/5).

Dilaporkan Newsweek, pengumuman Lukashenko tersebut menyusul pertemuan pada hari sebelumnya antara Menteri Pertahanan Belarusia Viktor Khrenin dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu di Minsk untuk menandatangani dokumen tentang penempatan senjata nuklir taktis Rusia di Belarusia.

Menurut perjanjian tersebut, Kremlin akan tetap mengendalikan apa yang dilaporkan Rusia sebagai senjata nonstrategis.

Presiden Rusia Vladimir Putinpertama kali membahas secara terbuka pada Maret lalu tentang penempatan senjata nuklir di Belarusia, yang juga berbatasan dengan tiga negara NATO - Latvia, Lituania, dan Polandia.

Lukashenko telah lama menjadi sekuru setia Putin. Pemimpin Rusia itu menggunakan Belarusia sebagai landasan peluncuran untuk memulai perangnya melawan Ukraina pada 24 Februari 2022. Namun, upaya Putin untuk mengambil alih Kiev pada hari-hari awal konflik dengan pasukan masuk dari Belarusia gagal.

Meskipun Kremlin belum mengomentari apakah senjata nuklir telah tiba di Belarusia, Lukashenko mengatakan kepada wartawan bahwa "transfer amunisi nuklir telah dimulai," menurut kantor berita BelTA yang dikelola pemerintah Belarusia.

BelTA melaporkan, Lukashenko mengatakan negaranya harus "menyiapkan tempat penyimpanan" untuk senjata-senjata itu dan memastikan bahwa pekerjaan tersebut telah selesai.Menurut outlet media negara Rusia Tass, Lukashenko juga meyakinkan bahwa senjata itu akan aman di negaranya.

"Jangan khawatir. Anda tahu kami orang yang tepat waktu dan hemat, jadi jangan stres. Kami akan mengurus ini," katanya kepada saluran Telegram Shot, dikutip Tass.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top