Luhut: G20 Harus Pertahankan Nilai Aset Laut 24 Triliun Dollar AS
PERTAHANKAN ASET LAUT I Menkomarves, Luhut Binsar Pandjaitan dalam Tri Hita Karana (THK) Presidensi G20 Indonesia: Ocean 20 di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11). Luhut menegaskan anggota G20 harus berkontribusi mempertahankan aset laut.
"Indonesia sangat siap untuk mengembangkan ekosistem karbon biru melalui investasi komprehensif dalam konservasi ekosistem pesisir dan keanekaragaman hayati dengan kemitraan yang efektif dari semua pemangku kepentingan dan mekanisme keuangan campuran," katanya dalam Talkshow on the G20 Summit bertajuk Partnership in Climate Actions di Nusa Dua, Bali, Senin.
Luhut mengatakan Indonesia mendorong penerapan ekonomi sirkular, dan mengurangi penggunaan sumber daya tak terbarukan, mengurangi emisi karbon, dan mendorong pertumbuhan ekonomi baru.
Meningkatnya minat terhadap karbon biru juga merupakan solusi untuk perubahan iklim serta meningkatkan ekosistem laut dan keanekaragaman hayati laut dalam konservasi laut.
Lebih lanjut, Luhut menjabarkan pengelolaan hutan memiliki keterkaitan erat dengan mata pencaharian, ketahanan pangan, lingkungan yang berkelanjutan, dan perubahan iklim.
Sebagai negara yang memiliki hutan tropis dan lahan basah yang khas, termasuk lahan gambut dan bakau, Indonesia, Brasil, dan Republik Demokratik Kongo memiliki kepentingan bersama untuk berkolaborasi meningkatkan nilai dari hutan tropis mereka, dan untuk memastikan bahwa hutan tropis ini terus memberi manfaat bagi iklim dan manusia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya