Luar Biasa Sekaligus Membanggakan, Bali Terpilih sebagai Destinasi Wisata Paling Bikin Bahagia di Dunia

DENPASAR - Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace mengungkapkan terima kasihnya karena Pulau Dewata terpilih sebagai destinasi wisata paling bikin bahagia menurut survei Club Mediterranee atau Club Med Prancis.

"Terima kasih, karena telah menetapkan Bali sebagai destinasi wisata nomor satu bikin bahagia. Ini luar biasa dan jadi hal yang bagus, tujuan orang mau berwisata kan memang untuk bahagia," kata Cok Ace di Denpasar, Kamis malam (18/8).

Penghargaan ini, artinya sudah seharusnya tujuan wisata dunia jatuh ke Bali. Dalam survei perusahaan Prancis tersebut disebutkan bahwa Bali melampaui Las Vegas dan New Orleans, wisata terkemuka dunia di Amerika Serikat. Hal ini tentu berarti luar biasa dan sangat membanggakan bagi Indonesia.

Beberapa faktor yang menentukan dalam survei tersebut adalah seputar angka kejahatan, keamanan, polusi, dan harga minuman di berbagai destinasi di dunia.

Wagub Cok Ace menuturkan beberapa hal yang mendukung didapuknya Bali menjadi destinasi wisata paling bikin bahagia dan sejumlah penghargaan lainnya adalah manusia, alam dan budaya yang ada.

"Ini karena manusia, alamnya, dan budayanya. Budaya kita sangatlah tertib, sangat membuka diri, kemudian orang-orang di sini kan ramah-ramah, alamnya juga indah," ujarnya kepada media.

Dari kekayaan tersebut, Wagub asal Ubud ini mengaku akan tetap menjaga nama baik itu bersama para pelaku pariwisata, asosiasi dan pemangku kepentingan terkait.

"Penghargaan ini kita serap, karena untuk mencapai penghargaan tersebut kan tidak mudah. Ini yang harus terus kita jaga dan kita harapkan masyarakat di Bali, baik yang terlibat dalam pariwisata maupun tidak, mari kita bersama-sama bekerja untuk Bali," kata Cok Ace.

Sementara itu, Cok Ace dalam sambutannya ketika membuka Sanur Village Festival di Denpasar mengatakan Bali aman untuk dikunjungi.

Festival musik yang dihadiri Wagub Cok Ace ini menjadi salah satu titik awal bangkitnya pariwisata di Sanur dari keterpurukan selama dua tahun karena pandemi COVID-19.