Luar Biasa! Negara di Amerika Selatan Ini Mampu Ciptakan Mobil Listrik Bertenaga Surya  

Di Maracaibo, kota minyak Venezuela yang dulu kaya, dua inovator mencoba mendorong tren baru: mobil listrik kecil dan bertenaga surya yang menawarkan alternatif bagi orang-orang yang muak dengan kekurangan bahan bakar biasa dan antrean panjang seperti pom bensin.

José Cintron, teknisi listrik berusia 43 tahun, telah mengembangkan mobil bertenaga surya, sementara Augusto Pradelli, 61, telah menciptakan kendaraan listrik mikro (EV) yang juga dapat menggunakan panel surya. Kedua mobil dibangun di atas kerangka kereta golf tua dengan baterai yang lebih kuat.

"Motor listrik ini tidak membuat kebisingan, tidak bergetar, tidak mencemari, mereka adalah masa depan," kata Pradelli dari bengkelnya di Maracaibo, ibu kota negara bagian Zulia, di ujung barat laut Venezuela. "Dunia harus berpikir tentang bagaimana keluar dari polusi dan pemanasan global."

Kendaraan kecil dapat membawa empat orang dan menempuh jarak antara 25 dan 40 kilometer per jam. Baterai dapat diisi ulang dengan panel surya dalam 10 jam atau lebih cepat melalui titik pengisian listrik, kata Pradelli.

"Keindahan solar charge adalah selama ada matahari mobil selalu di-charge," katanya. "Matahari itu bebas dan itulah yang harus Anda manfaatkan." Kedua orang yang mendanai sendiri inovasi mereka ini berharap dapat bekerja sama untuk mengembangkan mobil listrik hibrida dan akhirnya mencapai produksi nasional, sebuah mimpi besar di negara yang pernah menjadi salah satu produsen minyak utama dunia.

"Energi surya adalah masa depan, kita harus berhenti mengandalkan bahan bakar fosil," kata Cintron. "Tapi itu tidak dalam semalam dan minyak tidak akan hilang dengan mudah."

Keduanya, bagaimanapun, mengatakan manfaat lingkungan hanya sebagian dari daya tarik bagi orang-orang di kota, yang dikenal sebagai marabinos. Yang lebih menarik adalah bagaimana mobil bertenaga surya dapat membantu mengatasi pemadaman listrik yang tak henti-hentinya dan kekurangan bahan bakar.

Produksi telah turun di industri minyak milik negara Venezuela setelah bertahun-tahun pemeliharaan yang buruk dan kurangnya investasi. Antrian panjang di SPBU merupakan hal yang biasa terjadi. Maracaibo, dengan 2 juta penduduk, adalah kota terbesar kedua di Venezuela, dengan suhu tropis lebih dari 34 derajat Celcius hampir sepanjang tahun. Panas membuat berjalan tidak nyaman - nilai jual lain untuk EV murah.

Panel surya juga memberikan solusi untuk pemadaman listrik reguler yang melanda wilayah tersebut. Pradelli mengatakan Presiden Venezuela Nicolas Maduro bahkan telah menunjukkan dukungan pada acara sains dan teknologi pada bulan Agustus, ketika kendaraannya dipajang.

"Presiden mengatakan kepada saya: 'Augusto, saya akan membelinya dari Anda,'" kata Pradelli, seraya menambahkan bahwa dia mengatakan kepada presiden bahwa dia akan membutuhkan sarana untuk memproduksinya.