Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Taman Nasional Lore Lindu

Lore Lindu, Surga Keragaman Hayati di Garis Wallacea

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kelembaban udara rata-ratanya 86 persen dengan kecepatan angin 3,6 kilometer per jam. Bagian selatan TNLL merupakan daerah tangkapan air dari tiga sungai besar. Ketiga sungai tersebut adalah Sungai Lariang, Sungai Palu, dan Sungai Gumbasa.

Sebagai kawasan pelestarian alam berbagai jenis flora, TNLL memiliki cukup beragam tipe ekosistem. Misalnya ekosistem hutan hujan dataran rendah, ekosistem hutan pegunungan atas, ekosistem rawa, ekosistem sabana, dan ekosistem sungai atau dataran banjir.

Berada di dalam garis imajiner Wallacea, sebuah garis hipotetis yang memisahkan wilayah geografi hewan Asia dan Australasia, TNLL menjadi rumah bagi flora dan fauna endemik langka yang hanya terdapat di Sulawesi. Kawasan ini memiliki bermacam karakteristik seperti kawasan pegunungan, rawa, danau, dan hutan dalam satu kompleks.

Danau Lindu di kaki Gunung Nokilalaki dengan luas 3.488 hektare berada pada ketinggian kurang lebih 1.000 mdpl yang tergolong dalam kategori danau tektonik menjadi sumber mata pencaharian bagi nelayan setempat. Puncak tertingginya adalah Gunung Rorekatimbu yang berada pada ketinggian 2.355 mdpl.

Kawasan hutan TNLL memiliki beberapa tipe ekosistem hutan yang berbeda-beda. Taman nasional ini juga memiliki curah hujan yang berbeda. Di bagian utara, curah hujan berkisar antara 2.000-3.000 mm per tahun dan di bagian selatan mencapai 3.000-4.000 mm per tahun.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top