Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Gangguan Sentra Produksi

Lonjakan Harga Energi dan Pangan Bisa Memicu Kerusuhan

Foto : ANTARA/DHEMAS REVIYANTO

AKSI DAMAI HENTIKAN PERANG RUSSIA-UKRAINA I Pengunjuk rasa yang tergabung dalam “Aliansi Masyarakat Cinta Damai” melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar Russia di Jakarta, Kamis (10/3). Dalam aksi tersebut mereka menyerukan untuk menghentikan perang antara Russia dan Ukraina serta mewujudkan perdamaian.

A   A   A   Pengaturan Font

Reinhart mengatakan negara-negara Asia Tengah juga menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan karena hubungan ekonomi dan perdagangan yang erat dengan Russia, yang oleh Dana Moneter Internasional (IMF) diperkirakan akan mengarah ke resesi tahun ini akibat sanksi Barat. "Ini memukul mata uang mereka, dan sudah ada tanda-tanda penarikan di bank-bank, masalah kepercayaan, ditambah dengan kerawanan pangan, dan pengiriman uang," katanya.

Pengamat Ekonomi dari Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, Yohanes B. Suhartoko, mengatakan krisis energi dan pangan berpotensi terjadi jika perang Russia melawan Ukraina berkepanjangan. Hal ini bisa terjadi karena Russia merupakan salah satu pemasok minyak terbesar di dunia.

"Begitu pula Ukraina merupakan salah satu pemasok besar produksi pertanian di Eropa. Perang ini dipastikan akan mengurangi produksi dan distribusi pertanian ke negara lain, dampaknya tentu kenaikan harga pangan," kata Suhartoko.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top