Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Gangguan Sentra Produksi

Lonjakan Harga Energi dan Pangan Bisa Memicu Kerusuhan

Foto : ANTARA/DHEMAS REVIYANTO

AKSI DAMAI HENTIKAN PERANG RUSSIA-UKRAINA I Pengunjuk rasa yang tergabung dalam “Aliansi Masyarakat Cinta Damai” melakukan aksi damai di depan Kedutaan Besar Russia di Jakarta, Kamis (10/3). Dalam aksi tersebut mereka menyerukan untuk menghentikan perang antara Russia dan Ukraina serta mewujudkan perdamaian.

A   A   A   Pengaturan Font

Lonjakan harga-harga pangan secara tiba-tiba dapat menyebabkan keresahan sosial, seperti yang terjadi pada 2007-2008 dan lagi pada 2011, ketika kenaikan harga-harga pangan global dikaitkan dengan kerusuhan di lebih dari 40 negara.

Terus Meningkat

Komoditas-komoditas pertanian sudah 35 persen lebih tinggi pada Januari, dibandingkan setahun lalu, dan diperkirakan akan terus meningkat karena Russia dan Ukraina yang berkonflik merupakan pengekspor utama gandum, jagung, barley, dan minyak bunga matahari.

Para ahli mengatakan lonjakan harga energi dan pangan akan menambah lebih banyak subsidi dan utang di banyak negara berpenghasilan rendah, di mana sekitar 60 persen di antaranya sudah mengalami kesulitan utang.

Bank Dunia, bulan lalu, memperingatkan dampaknya bisa sangat berat di Timur Tengah dan Afrika Utara. Negara seperti Mesir mengimpor hingga 80 persen gandum mereka dari Ukraina dan Russia. Mozambik juga merupakan importir besar gandum dan minyak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top