Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Bencana Alam

Logistik Pengungsi Merapi Dijamin Cukup

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menjamin cukup ketersediaan logistik bagi pengungsi di beberapa daerah yang terdampak erupsi Gunung Merapi. Sudah dicek logistiknya, sangat cukup dan layak konsumsi, obat-obatan dan layanan kesehatan juga ada.

"Saya mengapresiasi kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam, bahkan dari segi prabencana. Jika ada tanda-tanda aktivitas Gunung Merapi, warga di daerah rawan terdampak bencana diungsikan ke tempat yang lebih aman," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sri Puryono, di Semarang, Senin (4/6).

Saat terjadi bencana, tidak sedikit warga dari luar daerah ikut berpartisipasi membantu dan peduli terhadap masyarakat yang terdampak. Terkait dengan ketersediaan logistik para pengungsi, Puryono menilai hal itu menunjukkan apa yang dilakukan dan langkah-langkah BPBD provinsi maupun kabupaten/kota sudah siap dan tepat, serta respons masyarakat juga positif.

Tingkat kegotongroyongan masih tinggi dan secara umum kesiapan dari masyarakat luar biasa, tanggap bencana sudah otomatis mucul dan di situ ada kerelaan dan keikhlasan. Mantan Kepala Dinas Kehutanan itu mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi untuk tetap waspada dan siaga bencana meskipun kondisi sudah relatif aman.

Tindakan Positif

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Sarwa Pramana, menambahkan sampai saat ini status Gunung Merapi masih waspada. Dengan begitu, masyarakat Kabupaten Klaten, Magelang, dan Boyolali yang bermukim di lereng Gunung Merapi yang bergerak ke titik kumpul saat keluar asap Merapi, itu merupakan suatu tindakan yang positif.

Mungkin warga traumatik dengan kejadian tahun 2010. "Ini menjadi edukasi yang luar biasa. Namun, menjadi sangat tidak luar biasa kalau berhari-hari warga tinggal di pengungsian," katanya.

Terkait level status Gunung Merapi saat ini, kata Sarwa, pemerintah daerah diharapkan bisa menjelaskan secara benar bahwa Gunung Merapi berstatus waspada sehingga radius tiga kilometer dari puncak gunung harus dikosongkan dari aktivitas warga.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, mengimbau masyarakat di lereng Gunung Merapi tidak panik dengan adanya asap solfatara yang akhir-akhir ini kerap diembuskan gunung teraktif di Indonesia itu.

SM/YK/Ant/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S, Antara

Komentar

Komentar
()

Top