Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Liverpool dan City Hadapi Momen Menentukan

Foto : Darren Staples / AFP

Liverpool akan menjamu City I Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold (kanan) berebut bola dengan striker Manchester City, Erling Haaland saat pertandingan Liga Premier Inggris antara Manchester City melawan Liverpool di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, beberapa waktu lalu. Liverpool akan menjamu City di Liga Inggris, Minggu (10/3).

A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Liverpool menjamu Manchester City dalam momen menentukan perburuan gelar Liga Inggris musim ini. Tim asuhan Jurgen Klopp dan Pep Guardiola itu berhadapan dalam laga dua pemuncak klasemen, Minggu (10/3).

Arsenal memiliki kesempatan untuk berada di puncak setidaknya untuk satu hari ketika menjamu Brentford. Di laga lain Aston Villa menghadapi Tottenham dalam pertandingan penting dalam persaingan untuk finis empat besar.

Ada tiga tiga poin yang menjadi sorotan menjelang laga lanjutan Liga Inggris akhir pekan ini. Sorotan pertama persaingan antara pelatih City Guardiola dan pelatih Liverpool Klopp. Guardiola akan menghadapi laga terakhir dengan Klopp.

Pengungkapan mengejutkan Klopp akan berhenti sebagai pelatih Liverpool di akhir musim ini telah memberikan daya tarik ekstra untuk pertandingan melawan City di Anfield, Minggu. Meskipun Guardiola telah memenangkan lima dari enam mahkota Liga Inggris terakhir, Klopp terus menjadi gangguan. Gelar yang direbut Liverpool pada 2020 menjadi satu-satunya kegagalan Guardiola sejak melatih City.

Guardiola mengungkapkan rasa hormatnya yang mendalam kepada Klopp ketika mengakui kepergian pelatih asal Jerman itu akan membuatnya lebih mudah bersantai sebelum bertemu Liverpool. "Saya akan tidur lebih nyenyak. Pertandingan melawan Liverpool hampir selalu menjadi mimpi buruk," ujar Guardiola. City berada di peringkat kedua tertinggal satu poin dari pemimpin klasemen Liverpool dengan 11 pertandingan tersisa.

Meskipun Klopp dan Guardiola juga saling berhadapan saat melatih Borussia Dortmund dan Bayern Munich, pengalaman mereka di Liga Inggris Premier mengharuskan perjuangan untuk mendapatkan supremasi ke level yang lebih tinggi. Keduanya telah bertemu 15 kali di Liga Inggris sejak 2016, dengan Klopp meraih empat kemenangan dan Guardiola mengklaim lima kemenangan.

Namun, mengalahkan Liverpool di Anfield dan di depan pendukung. The Red" adalah salah satu dari sedikit prestasi yang belum bisa dicapai Guardiola sebagai pelatih City. Satu-satunya kemenangan tandang juara Liga Inggris atas Liverpool sejak 2003 terjadi dalam laga tertutup tiga tahun lalu.

Sorotan kedua tertuju kepada Arsenal yang tidak boleh melakukan kesalahan jika ingin tetap berada dalam persaingan perebutan gelar. Declan Rice telah memperingatkan Arsenal tidak boleh melakukan kesalahan dalam upaya memenangkan gelar Liga Inggris pertama sejak 2004. Setelah menyelesaikan tahun 2023 dengan kekalahan telak melawan West Ham dan Fulham, tim asuhan Mikel Arteta merespons dengan tujuh kemenangan liga berturut-turut.

Kemenangan dengan skor telak 6-0 atas Sheffield United di Bramall Lane awal pekan ini, membuat tim peringkat ketiga asuhan Mikel Arteta kembali terpaut dua poin dari Liverpool. Dengan pertemuan Liverpool dan City terjadi di Minggu, Arsenal untuk sementara dapat merebut posisi teratas jika mengalahkan Brentford di Stadion Emirates 24 jam sebelumnya.

"Ini merupakan kebangkitan yang luar biasa sejak periode Natal, ketika kami kalah dua kali berturut-turut," ujar gelandang Arsenal Rice. Tetapi ini adalah Liga Inggris. Arsenal harus siap di setiap pertandingan, tidak boleh melakukan kesalahan apa pun. Jika melihat dua tim lain di puncak, sepertinya mereka tidak akan terpeleset dalam waktu dekat.

Empat Besar

Sorotan ketiga tertuju kepada persaingan perebutan posisi empat besar. Aston Villa menghadapi Tottenham hari Minggu. Villa akan berupaya mengambil langkah besar menuju bermain di Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 41 tahun.

Penampilan luar biasa Villa yang tak terduga telah meningkatkan harapan untuk kembali ke kompetisi klub elite Eropa. Villa terakhir bermain di kompetisi itu sebagai juara bertahan di musim 1982-1983 setelah tim asuhan Tony Barton memenangkan turnamen tersebut di musim sebelumnya.

Empat dekade kemudian, tim peringkat keempat klasemen Liga Inggris asuhan Unai Emery unggul lima poin dari Tottenham yang berada di peringkat kelima. Kemenangan di Villa Park akan menempatkan di jalur yang tepat untuk finis di empat besar.

"Liga Inggris terdiri dari 38 pertandingan. Kami sekarang berada di posisi keempat. Ini kesempatan yang sangat bagus untuk mencoba bersaing," ujar Emery. Sementara itu, di laga akhir pekan ini dua klub yang pelatihnya kembali berada di bawah tekanan akan saling berhadapan. ben/AFP/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Benny Mudesta Putra, AFP

Komentar

Komentar
()

Top