Literasi Digital Masyarakat Rendah
Foto: istimewaJAKARTA - Literasi digital di masyarakat Indonesia dinilai masih rendah sehingga dikhawatirkan mempersulit pemerintah mencapai target ambisus ke depan. Karenanya, semangat literasi digital perlu digalakan sedini mungkin.
Pengamat Literasi Digital Universitas Bina Nusantara (Binus) Malang Frederik Gasa menilai meluasnya tingkat penetrasi internet belum diikuti oleh peningkatan tingkat pemahaman masyarakat terhadap teknologi digital.
"Digitalisasi membuka peluang munculnya beragam inovasi, termasuk inovasi dalam menemukan jenis-jenis pekerjaan baru," ujar Frederik kepada Koran Jakarta, Kamis (1/7).
Sayangnya, tingkat pemahaman masyarakat untuk mengoptimalkan teknologi digital demi perbaikan nasib masih rendah. Frederik menilai masyarakat masih lebih sering memanfaatkan internet untuk mengakses media sosial dan menonton streaming video.
Sementara jumlah masyarakat yang memanfaatkan internet dan teknologi untuk meningkatkan taraf hidup masih sangat minim. "Ironis memang, ketika sebagian kecil anak bangsa sudah mampu menemukan inovasi dan mencuptakan lapangan pekerjaan baru dengan nilai valuasi fantastis, mayoritas masyarakat kita masih berkutat dan terlena dengan pekerjaan low quality,"papar Frederik
Karenanya, lanjut Frederik, semangat literasi digital perlu digalakan sedini mungkin. Kemampuan untuk bisa membaca dan menghitung tidaklah cukup. Masyarakat kita sudah harus dibiasakan dengan cara hidup modern dan literasi digital menjadi solusi jika kita ingin beralih ke pekerjaan high quality seperti di negara-negara maju lainnya.
Dampak PPKM
Sementara itu, peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Thomas Dewaranu menyatakan implementasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro darurat berpotensi meningkatkan tren transaksi ekonomi digital.
"Pembatasan mobilitas masyarakat dan pembatasan jam operasi sentra-sentra ekonomi membuat platform digital menjadi opsi yang dapat dimanfaatkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya," kata Thomas dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis (1/7).
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM-Pekerja Migran
- 2 Kabar Gembira untuk Warga Jakarta, Sambung Air PAM Baru Kini Gratis
- 3 Penjualan Tesla di Tiongkok Capai Rekor Tertinggi pada 2024
- 4 Barca Wajib Waspadai Barbastro
- 5 Virus Baru Merebak di Tiongkok, Kemenkes Sebut Belum Ada Laporan Kasus HMPV di Indonesia
Berita Terkini
- the Straits Times Memprediksi Presiden Prabowo Bersama Sembilan Presiden dan PM Negara Lain Jadi Pemimpin Dunia Berpengaruh
- Indonesia Perlu Tiru Kebijakan Ini, Tenaga Surya dan Hidrogen Lepas Pantai Terbesar di Tiongkok Mulai Beroperasi
- Pesisir Utara Potensial Dikembangkan Jadi Pusat Perekonomian
- Keren Semoga Bisa Diwujudkan, Sejumlah Inovasi Disiapkan untuk Capai Swasembada Garam di 2027
- Kadinsos: Pemprov Lindungi Kaum Difabel