LIPI Selalu Terbuka untuk Kolaborasi
Pengembangan vaksin membutuhkan waktu cukup lama, mulai dari pengembangan bibit vaksin, tahap uji in-vivo di lab, uji praklinis ke hewan, dan setelah itu tiga fase uji ke manusia untuk memastikan khasiat dan keamanannya.
Kalau vaksin khususnya, setelah selesai fase III, dinyatakan oke sekalipun, sudah diimplementasikan ke masyarakat sekalipun masih harus dipantau. 5 - 10 tahun, karena efek sampingannya tidak selalu muncul langsung.
Itu sebabnya pengembangan vaksin bisa 10 tahun, dan bahkan 15 tahun atau lebih. Namun, untuk kondisi pandemi saat ini, kita mengenal emergency use approval/ izin pemakaian untuk darurat dan tidak bisa menunggu 10 tahun.
Pemerintah sudah mengimpor vaksin dari luar negeri. Lalu, bagaimana dengan vaksin Merah Putih yang saat ini masih dalam pengembangan?
Intinya, kita harus mencoba semuanya, karena kita tidak tahu mana yang paling bagus nanti. Tentu kita mencoba untuk mengembangkan sendiri. Karena yang diimpor dari luar pun kita belum tahu apakah akan berhasil atau tidak.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya