LIPI Kembangkan Vaksin Rekombinan Covid-19
Dokumentasi - Botol kecil berlabel stiker "Vaksin Covid-19" dan jarum suntik medis, terlihat dalam ilustrasi yang diambil pada (10/4).
Berbeda dengan vaksin yang disuntikkan, yang tidak langsung pertama kali menyebar ke daerah jaringan mukosa itu. Pada kasus virus SARS-CoV-2, Wien menuturkan vaksin yang disuntikkan memiliki tujuan untuk melindungi organ-organ lain seperti paru atau jantung yang akan diserang oleh virus itu.
"Tapi ketika kita bisamisalnya melindungi seseorang sejak virusnya ini berusaha masuk, maka itu akan lebih bagus lagi," tuturnya.
Dia menuturkan dengan vaksin yang diberikan melalui penyuntikan atau di dalam darah, maka antibodi yang terbentuk adalah imunoglobulin G (Ig G), sementara melalui jaringan mukosa diharapkan akan terbentuk antibodi jenis imunoglobulin A.
Pada orang yang lanjut usia, kemampuan untuk membentuk Ig A sudah jauh lebih rendah dibanding orang yang masih lebih muda. Oleh karena itu, pada dasarnya orang lanjut usia lebih rentan terhadap infeksi virus SARS-CoV-2.
"Kalau digunakan vaksin yang bentuk spray antibodi, maka yang akan muncul adalah antibodi yang bisa menetralkan virusnya," tuturnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya