Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pangan - HET Langgar UU Larangan Persaingan Usaha Tidak Sehat

Lindungi Petani Nasional Naikkan Tarif Impor Pangan

Foto : ANTARA/Dedhez Anggara
A   A   A   Pengaturan Font

Tarif impor masuk ke kas negara digunakan untuk mendukung usaha petani. Stabilisasi semestinya dilakukan dengan memacu produktivitas agar pasokan terjamin.

JAKARTA - Pemerintah Indonesia diharapkan berani meniru kebijakaan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang secara tegas berupaya membatasi impor dengan berbagai instrumen guna menekan defisit perdagangan yang besar, terutama dengan Tiongkok.


Untuk itu, Indonesia semestinya juga berani menerapkan tarif impor pangan yang lebih tinggi untuk meredam impor sekaligus melindungi petani dalam negeri dari persaingan tidak adil dengan petani negara eksportir.


Kebijakan perdagangan yang merugikan petani dalam negeri dan menghambat kenaikan produktivitas nasional, seperti penerapan harga eceran tertinggi (HET) sejumlah komoditas pangan semestinya juga dihilangkan.


Pengamat pertanian dari UPN Veteran Surabaya, Zainal Abidin, mengatakan kebiasaan Indonesia mengimpor barang konsumsi dan pangan secara masif harus segera dihentikan. Selain mematikan industri dan petani dalam negeri, hal itu juga membuat neraca dagang selalu defisit.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Eko S, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top