Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Fungsi Intermediasi I Kredit Tumbuh 7,76%, Lebih Rendah Dari Target

Likuiditas Global Ketat, Kredit Tumbuh Melambat

Foto : Sumber: OJK - KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Dihubungi terpisah, pengamat ekonomi dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, mengatakan perlambatan penyaluran kredit di tengah longgarnya prosedur kredit bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Pertama, hampir semua sektor juga mengalami perlambatan. "Hanya industri pengolahan saja yang berkontribusi paling besar ke produk domestik bruto (PDB) sebesar 17 persen, sedangkan sektor lain melambat," kata Esther.

Kedua, masyarakat sekarang punya alternatif sumber pembiayaan tidak hanya dari perbankan, tetapi ada juga pinjaman online yang menawarkan kredit cepat dan tanpa agunan serta prosedur lebih mudah.

Ketiga, kredit mengalami kontraksi baik dari mikro, kecil, dan menengah. Satu-satunya yang menguat adalah kredit pemilikan rumah (KPR). Untuk kredit mikro dan kecil, karena ada alternatif sumber kredit dari pinjol. Sementara kredit menengah, lebih karena mereka posisinya wait and see dalam berinvestasi terutama di tahun politik. Demikian juga dengan kredit usaha besar.

"Saran saya, Bank Indonesia sebaiknya tetap stick on the rule jangan memaksakan untuk lebih melonggarkan atau obral kredit agar tidak ada peningkatan NPL," tutup Esther.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top