Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Covid-19

Libatkan Pihak Swasta, Vaksinasi Mandiri Sebaiknya Dipercepat

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Slamet Budiarto, mengusulkan proses percepatan vaksinasi dengan melibatkan pihak swasta atau vaksinasi mandiri. Slamet membandingkan proses percepatan vaksinasi seharusnya berkaca pada proses penyediaan rapid test untuk swasta.

"Swasta kan dulu tidak boleh. Dulu kan rapid jadinya bisa 2-3 minggu. Setelah IDI mendorong swasta harus juga buka rapid test dan sebagainya, akhirnya proses itu cepat," ujarnya.

Pihak swasta, menurut dia, amat diperlukan karena keterbatasan kemampuan pemerintah. Sementara itu, jumlah penduduk di Indonesia sangat banyak. Untuk itu, ia menyarankan agar pemerintah juga bisa bekerja sama dengan pihak rumah sakit swasta dalam hal program penyediaan vaksin dan vaksinasi mandiri.

"Asal kayak kemarin saja, pemerintah mengendalikan harga vaksin. Kayak rapid test, antigen, itu kan dikendalikan harganya oleh pemerintah," jelas dia.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi kegiatan setelah melakukan vaksinasi, termasuk menahan diri untuk berkerumun atau bepergian.

Dia mengingatkan vaksin baru akan bekerja memberikan antibodi setelah hari ke-14 pelaksanaan vaksin kedua. "Antibodi keluar itu hari ke-14 setelah vaksin kedua. Kalau vaksin pertama sih masih sedikit ya antibodinya," kata Slamet.

Slamet juga meminta agar masyarakat terus menjalankan protokol kesehatan meski sudah divaksin. Semua pihak berkewajiban menjalankan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan hingga saat 70 persen masyarakat tervaksin.

Pecahkan Rekor

Kenaikan jumlah kasus positif virus korona (Covid-19) memecahkan rekor selama tiga hari berturut-turut. Untuk Jumat (15/1), kasus positif virus korona bertambah 12.818 orang.

Berdasarkan data harian yang dihimpun Satgas Covid-19, pada 14 Januari, kasus positif Covid-19 bertambah 11.557 orang, sementara pada 13 Januari bertambah 11.278 orang.

Kenaikan jumlah kasus positif tiga hari ini merupakan yang tertinggi sejak kasus positif virus korona pertama diumumkan pemerintah pada awal Maret 2020.

Jumlah spesimen yang diperiksa dalam tiga hari terakhir tembus 70 ribu. Pada 13 Januari, spesimen yang diperiksa sebanyak 71.689 spesimen, pada 14 Januari sebanyak 70.376 spesimen, dan 15 Januari 72.957 spesimen.

Secara kumulatif, kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 882.418 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 718.696 orang dinyatakan sembuh, 25.484 orang meninggal dunia, dan 138.238 orang masih dalam perawatan dan isolasi mandiri (kasus aktif).

n jon/Ant/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : Yohanes Abimanyu, Antara

Komentar

Komentar
()

Top