Libatkan Perempuan dalam Pengelolaan SDA
PEJUANG KESETARAAN | Para penggerak pejuang keadilan dan kesetaraan dari berbagai daerah di Indonesia saat menjadi narasumber dalam Temu Nasional Pejuang Keadilan dan Keseteraan dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam yang difasilitasi Program Setapak The Asian Foundation (TAF) di Jakarta, Selasa (27/3).
"The Asia Foundation bersama mitra-mitranya melalui program Setapak II secara terus-menerus telah berupaya memperkuat kapasitas masyarakat termasuk perempuan lokal untuk mewujudkan tata kelola hutan dan lahan yang berkeadilan gender serta mewujudkan keadilan dan kesetaraan dalam pengelolaan sumber daya alamdi Indonesia," katanya.
Dia menambahkan, sebagai negara agraris, pertanian merupakan sumber mata pencaharian sebagian besar masyarakat Indonesia dan hampir 60 persen yang mengelola pertanian tersebut adalah perempuan. Namun, meskipun perempuan mempunyai peran dan pengetahuan yang sangat baik dalam setiap tahapan pengelolaan lahan, seringkali pengetahuan dan pengalamannya tidak dijadikan sebagai referensi dan pertimbangan dalam berbagai proses tata kelola dan pengambilan keputusan terkait soal tanah lahan termasuk soal hak perempuan atas tanah.
Diungkapkan, selama ini perempuan selau termarjinalkan dalam pengelolaan SDA. "Dengan adanya pertemuan ini akan terbentuk forum nasional bagi penggerak pejuang keadilan dan kesetaraan dalam pengelolaan sumber daya alam.
Forum ini juga akan membentuk protocol komunikasi sehingga terus terbangun jejaring secara lebih kuat antardaerah di Indonesia," pungkasnya. yok/E-3
Komentar
()Muat lainnya