Lewat Program Unggulan, Kemenpar Tingkatkan Kebersihan Destinasi dan Keselamatan Wisatawan
Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto
Foto: Dok IstimewaJAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus berkomitmen memberikan layanan terbaik dengan meningkatkan kualitas kebersihan destinasi wisata sekaligus memastikan keamanan dan keselamatan wisatawan melalui program unggulan sehingga terciptanya pariwisata Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan.
Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenpar, Hariyanto, usai mengikuti Aksi Bersih Sampah Laut, di Pantai Kuta, Bali, mengatakan sejak menjabat, Menteri Pariwisata Widiyanti fokus terhadap upaya peningkatan daya saing destinasi pariwisata Indonesia setidak-tidaknya melalui dua hal, yakni kebersihan destinasi dan keselamatan wisatawan.
"Gerakan Wisata Bersih itu sejatinya sudah dilaksanakan, sudah berjalan road to-nya dari mulai Ibu Menteri menjabat," kata Hariyanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/1).
Ia menambahkan program unggulan Kemenpar yang akan diluncurkan dalam waktu dekat di tahun 2025 salah satunya, Gerakan Wisata Bersih yang sejalan dengan indikator penting dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI) yaitu health and hygiene yang menjadi elemen penting dalam sapta pesona pariwisata.
Menurut Haryanto, langkah konkret dari program ini akan diwujudkan melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Wisata Bersih, pemberdayaan masyarakat desa wisata dalam kebersihan lingkungan, dan edukasi penanganan sampah di destinasi wisata.
"Utamanya daya tarik wisata di kawasan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Kemudian tiga destinasi greater penyumbang wisatawan mancanegara ke Indonesia yaitu Bali, Jakarta, dan Kepulauan Riau sebagai percontohan, dan secara bertahap nantinya akan menjangkau daerah-daerah lainnya di Indonesia," kata Haryanto.
Pada pelaksanaannya, Gerakan Wisata Bersih melibatkan kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah, maupun stakeholder termasuk mitra-mitra strategis lainnya seperti GoTo Impact Foundation, KG Lestari, Asosiasi Toilet Indonesia, dan sebagainya.
Salah satu kementerian/lembaga yang beririsan dengan Kemenpar yakni Kementerian Lingkungan Hidup yang tugas dan fungsinya adalah menangani permasalahan sampah. Karena itu, Kemenpar berpartisipasi dan mendukung kegiatan Aksi Bersih Sampah Laut yang berlangsung di Pantai Kuta, Bali.
Datangnya sampah di Laut Bali disebabkan oleh angin musim Barat yang berlangsung sejak Oktober 2024 hingga Maret 2025.
"Sampah ini bukan sampah yang semata-mata memang diproduksi atau diakibatkan karena penanganan sampah di sini kurang baik, ini lebih ke sampah kiriman atau sampah musiman. Aksi Bersih Sampah Laut di Kuta menjadi momentum karena saling menguatkan dengan program unggulan kami, Gerakan Wisata Bersih yang segera diluncurkan," kata Hariyanto.
Sedangkan, Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenpar, Fadjar Hutomo, menambahkan pada kegiatan Aksi Bersih Sampah Laut yang dimulai dari titik Shelter Kebencanaan Baruna, Pantai Kuta, Bali untuk mengantisipasi risiko bencana tsunami ini merupakan penanda bahwa ada dua hal utama yang perlu dijaga dan ditingkatkan untuk menghadirkan pariwisata yang berkualitas yakni kebersihan destinasi wisata dan keselamatan wisatawan.
"Pesan dari hari ini ada dua hal yang sangat terkait dengan hospitality dan amenity untuk wisatawan yaitu kebersihan dan keselamatan. Kebersihan sudah sangat jelas kita fokus terhadap hal itu. Pak Deputi juga sudah menyampaikan Gerakan Wisata Bersih. Dan yang penting juga adalah isu keselamatan yang menjadi perhatian kami," katanya
Menurut Fadjar selain kebersihan destinasi, keselamatan wisatawan tentu menjadi prioritas utama, Kemenpar sebelumnya telah mengeluarkan panduan komunikasi krisis yang dapat diakses melalui Siparnas dengan alamat laman https://sisparnas.kemenparekraf.go.id/agar bisa dimanfaatkan baik oleh para pejabat daerah juga masyarakat luas sebagai sarana edukasi mitigasi risiko yang berpotensi krisis.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi yang bersih dan nyaman.
"Mari kita pastikan agar Indonesia dikenal sebagai destinasi yang bersih dan terawat. Dan tentunya destinasi yang nyaman bagi wisatawan. Semoga kehadiran kita semua hari ini bisa menginspirasi banyak pihak untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia sebagai destinasi wisata yang bersih,”
Berita Trending
- 1 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 2 Nelayan Kepulauan Seribu Segera miliki SPBU Apung
- 3 Banjir Bandang Lahar Dingin Gunung Jadi Perhatian Pemerintah pada 2025
- 4 Athletic Bilbao dan Barca Perebutkan Tiket Final
- 5 Mulai Januari 2025, Usia Pensiun Pekerja Indonesia Naik Satu Tahun Menjadi 59 Tahun
Berita Terkini
- Jember Butuh Enam Tangki Air Bersih Per Hari Usai Dihantam Banjir Bandang
- TNI AD Telah Bangun 3.300 Titik Air Bersih di Seluruh Indonesia
- Cegah Penularan, Penjabat Gubernur DKI Instruksikan Dinkes Antisipasi HMPV
- Keren, Lukisan Karya Narapidana Lapas Suliki Dibeli Oleh Wamen Komdigi
- Kebakaran Hutan di Los Angeles Sebabkan 30.000 Orang Mengungsi