Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 29 Jan 2022, 17:20 WIB

LEO, Robot Bipedal yang Bisa Bergerak Seperti Manusia

Foto: istimewa

Para peneliti di California menciptakan robot bipedal yang bernama Leonardo. Robot ini didesain untuk bisa melakukan banyak aktivitas, mulai dari terbang, melompat, hingga bermain skateboard. Sementara itu peneliti di California Institute of Technology mengklaim Leo adalah robot pertama yang menggunakan kaki multi -sendiri dan pendorong berbasis baling-baling.

Diketahui, Leo memiliki tinggi sekitar 0,75 meter dan memiliki empat baling-baling di bagian bahu. Rancangan itu diklaim memungkinkan Leo untuk bergerak seperti seorang manusia.

Berdasarkan jenis rintangan yang harus dilalui, LEO dapat memilih untuk menggunakan berjalan atau terbang, atau memadukan keduanya sesuai kebutuhan.

Selain itu, LEO juga memiliki kemampuan untuk melakukan manuver penggerak yang tidak biasa yang bahkan pada manusia memerlukan penguasaan keseimbangan, seperti berjalan di jalur slackline dan skateboard," kata Patrick Spieler, penulis utama makalah Science Robotics.

LEO yang berdiri setinggi 2,5 kaki ini dilengkapi dengan dua kaki yang memiliki tiga sambungan yang digerakkan, bersama dengan empat pendorong baling-baling yang dipasang pada sudut di bahu robot. Ketika seseorang berjalan, mereka menyesuaikan posisi dan orientasi kaki mereka untuk menyebabkan pusat massa mereka bergerak maju sementara keseimbangan tubuh tetap terjaga.

LEO juga berjalan dengan cara tersebut dimana baling-baling memastikan bahwa robot tegak saat berjalan, dan aktuator kaki mengubah posisi kaki untuk menggerakkan pusat massa robot ke depan melalui penggunaan pengontrol berjalan dan terbang yang disinkronkan. Dalam penerbangan, robot menggunakan baling-balingnya sendiri dan terbang seperti drone.

"Karena baling-balingnya, Anda dapat menyodok atau mendorong LEO dengan banyak tenaga tanpa benar-benar menjatuhkan robot," kata Elena-Sorina Lupu, mahasiswa pascasarjana di Caltech dan rekan penulis makalah Science Robotics.

Proyek LEO dimulai pada musim panas 2019 dengan penulis makalah Robotika Sains dan tiga mahasiswa sarjana Caltech yang berpartisipasi dalam proyek melalui program Summer Undergraduate Research Fellowship (SURF) Institut. Selanjutnya, tim berencana untuk meningkatkan kinerja LEO dengan membuat desain kaki yang lebih kaku yang mampu menopang lebih banyak bobot robot dan meningkatkan gaya dorong baling-baling.

Selain itu, mereka berharap untuk membuat LEO lebih otonom sehingga robot dapat memahami berapa beratnya yang ditopang oleh kaki dan berapa banyak yang perlu ditopang oleh baling-baling saat berjalan di medan yang tidak rata.

Redaktur: Fiter Bagus

Penulis: Sindi B Natalia Panjaitan

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.