![Leif Erikson, Penjelajah yang Menyatukan Bangsa Nordik](https://koran-jakarta.com/images/article/leif-erikson-penjelajah-yang-menyatukan-bangsa-nordik-240624214332.jpg)
Leif Erikson, Penjelajah yang Menyatukan Bangsa Nordik
![Leif Erikson, Penjelajah yang Menyatukan Bangsa Nordik](https://koran-jakarta.com/images/article/leif-erikson-penjelajah-yang-menyatukan-bangsa-nordik-240624214332.jpg)
Selatan tidak hanya menyediakan rangsangan baru yang menarik, tetapi juga penyakit, seperti Wabah Hitam. Penyakit menular ini memiliki konsekuensi serius. Bahkan hampir memusnahkan populasi Norwegia dan Islandia.
Namun tidak jelas apakah wabah tersebut yang memicu kematian orang-orang Greenland Nordik, tetapi dapat diketahui adalah peradaban Nordik di Greenland Barat punah pada awal abad kelima belas. Baru setelah tiga abad berlalu, kontak dipulihkan antara Greenland dan seluruh Wilayah Nordik.
Selama Abad Pertengahan, posisi wilayah Nordik sebagai entitas budaya, ekonomi, dan politik ditegaskan kembali. Pada 1397, Denmark, Norwegia, dan Swedia bergabung untuk membentuk Persatuan Kalmar yang pada dasarnya merupakan Kekaisaran Nordik.
Persatuan ini juga mencakup wilayah jajahan Norwegia di seberang lautan, yaitu Shetland, Kepulauan Orkney, Kepulauan Faroe, dan Islandia, serta Aland dan Finlandia, yang berada di bawah kekuasaan Swedia selama Abad Pertengahan. Peta Persatuan Kalmar secara kasar menyerupai peta wilayah Nordik yang dikenal saat ini.
Persatuan antara negara-negara Nordik relatif kuat pada tahun-tahun awalnya. Namun ikatan mereka perlahan-lahan melemah dan dirundung pertikaian internal antara Denmark dan Norwegia di satu pihak dan Finlandia dan Swedia di pihak lain.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya