Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Eropa

Leif Erikson, Penjelajah yang Menyatukan Bangsa Nordik

Foto : Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

Ia lahir di Islandia, tumbuh di Greenland, dan menghabiskan beberapa tahun masa mudanya di Norwegia. Erikson adalah seorang kosmopolitan Nordik, dan pada 1003, ia dan kapalnya mencapai benua Amerika tepatnya di Vinland, atau Newfoundland yang menjadi bagian dari negara Kanada saat ini.

Penjelajahan itu membuatnya dikenal sebagai orang Eropa pertama yang menginjak pantai Amerika, jauh sebelum sebelum Christopher Columbus. Selama masa Erikson, sebagian besar wilayah Nordik menjadi kerajaan bersatu untuk pertama kalinya, yang sejak itu disebut Kerajaan Norwegia.

Raja-raja Norwegia secara bertahap menguasai Kepulauan Faroe, Islandia, dan Greenland, dan berinteraksi erat dengan raja-raja Viking dari Swedia dan Denmark. Bangsa Viking Nordik tidak hanya mencapai Kanada, tetapi juga kota-kota jauh di Russia dan dunia Mediterania.

Laman norden.org menyebut, meskipun bangsa Viking kemudian digambarkan sebagai orang-orang yang haus darah dan suka berkonflik, mereka pada dasarnya adalah pedagang pelaut dan petani yang baik. Di negaranya mereka memelihara ternak dan mengolah tanah. Dengan cara ini bangsa Viking membantu memodernisasi wilayah Nordik pada pergantian millennium. Sejak itu wilayah Nordik juga menjadi lebih dekat secara budaya dengan Eropa.

Kekristenan membawa aliran budaya baru ke Wilayah Nordik. Gereja-gereja besar seperti katedral di Stavanger dan Ribe dibangun, seperti juga biara dan keuskupan sejauh Greenland Barat. Kota-kota pasar didirikan, kastil-kastil dibangun, dan kebiasaan makan serta tren mode baru diperkenalkan berkat perdagangan yang berkembang dengan kota-kota dan negara-negara di selatan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top