Museum Bawah Laut Biak Diusulkan Jadi Cagar Budaya
Aktivitas kawasan perairan laut Biak diusulkan menjadi cagar budaya peninggalan Perang Dunia II.
Foto: ANTARA/MuhsidinBIAK - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengusulkan museum bawah laut di Nusi Kepulauan Padaido, Kabupaten Biak Numfor, menjadi cagar budaya.
"Ada banyak peninggalan perang dunia II, seperti Kenda, pesawat dan peralatan perang, di dasar laut," kata Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Biak Numfor Berto Sroyer di Biak, Rabu.
Ia mengatakan sesuai Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, cagar budaya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang untuk kepentingan agama, sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan, dan pariwisata.
Sedangkan ditinjau dari aspek sosial ekonomi, menurut dia, cagar budaya merupakan salah satu aset bangsa yang dapat dijadikan sebagai destinasi pariwisata unggulan untuk meningkatkan devisa negara yang pada gilirannya dapat mensejahterakan rakyat.
"Oleh karena itu cagar budaya tersebut wajib dilestarikan dengan sebaik-baiknya, agar dapat dimanfaatkan kepada generasi yang akan datang dalam keadaan baik," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Biak Numfor Kamaruddin mendukung rencana pengusulan museum bawah laut menjadi cagar budaya.
Ia mengatakan penetapan cagar budaya dapat menjaga keaslian barang peninggalan perang dunia II itu.
Hanya saja, kata dia, Biak saat belum punya penilai cagar budaya sehingga akan menggunakan tim ahli dari Kota Jayapura. Ant
"Harapan kami jika tim ahli penilai cagar budaya sudah ada, bisa dilakukan pengusulan museum bawah laut menjadi cagar budaya," katanya.
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 4 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Pada Hari Desa Nasional, Tito Mengajak Hidupkan Desa dan Tekan Urbanisasi
- Pemkab Cianjur dan Kementerian PUPR Bangun Sekolah Rusak
- Buruan, Gramedia Banting Harga Buku Mulai 5.000 Rupiah
- Midea Rilis Kulkas Berkapasitas Besar yang Hemat Energi
- Musyawarah Kadin Indonesia Siap Digelar, Arsjad Rasjid Pertahankan Keutuhan Organisasi