Legislator: Indonesia Harus Jadi ‘Superpower’ Kelautan dan Perdagangan Karbon
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana saat kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (10/7/2024).
Foto: dpr.go.idJAKARTA - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana menekankan pentingnya peran Indonesia dalam menjadi superpowerkelautan dan perdagangan karbon.
Hal itu disampaikan Putu usai melihat kapal riset OceanXplorer milik OceanX yang sedang bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kapal riset tersebut bersandar usai merampungkan tahap ketiga misi eksplorasi laut Indonesia rute perairan Padang-Jakarta.
Dalam kunjungan tersebut, Putu menyoroti potensi besar laut Indonesia dalam kontribusinya terhadapcarbon capturedan mitigasi bencana. Putu menjelaskan bahwa laut Indonesia memiliki potensi besar dalamcarbon capturemelaluiSeagrass Meadowsdan mangrove.
"Seagrass Meadowsdan mangrove kita mampu meng-capturekarbon 35 kali lebih efektif daripada hutan di darat. Ini adalah kekuatan besar yang harus kita manfaatkan dalam upayacarbon trading," ujar Putu di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jakarta, Rabu (10/7).
Ketua Kaukus Air DPR RI ini juga menekankan pentingnya kerja sama dengan OceanX dalam mengatasi tantangan kelautan, termasukoverfishingdan pencemaran limbah. "Kerja sama dengan OceanX dan kapal OceanX Explorer ini sangat penting untuk memitigasi kerusakan laut. Kita perlu memastikan bahwa laut kita bersih dan tidak dieksploitasi secara berlebihan," kata Politisi Fraksi Partai Demokrat ini.
Selain itu, Putu menyoroti perlunya strategi jangka panjang dan komitmen dari pemerintah untuk menjaga kelestarian laut Indonesia. "Kita perluroadmapyang jelas dan komprehensif untuk mengawal laut kita. Parlemen akan terus mendukung upaya ini dan memastikan bahwa Indonesia menjadisuperpowerdalam bidang kelautan," tambahnya.
Putu juga mengajak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengambil peran strategis dalam penelitian dan pengembangan teknologi kelautan. "BRIN harus terlibat aktif dalam penelitian ini. Kita perlu belajar dari teknologi yang dimiliki oleh OceanX dan memastikan kita bisa melakukan hal yang sama di masa depan," jelasnya.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Indonesia dan OceanX dalam menjaga kelestarian laut dan mengoptimalkan potensi kelautan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi yang besar.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- Gerak Cepat, Gulkarmat Kerahkan 75 Personel Padamkan Rumah yang Terbakar di Kampung Bahari
- Beijing Kecam Tindakan Pemerintah AS yang Batasi Visa Pejabat Hong Kong
- Mengagetkan Cawagub DKI Suswono Tidak Bisa Mencoblos di Pilkada Jakarta, Ternyata Ini Penyebabnya
- Waspada yang Akan Bepergian, Hujan Ringan hingga Deras Disertai Petir Mengguyur Indonesia Pada Sabtu
- Rute baru Kereta Cepat Whoosh