Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ledakan Kasus Rabun Dekat sedang Terjadi di Dunia

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Genetika hanya memainkan sebagian kecil. Sementara riwayat keluarga miopia, meningkatkan risiko seorang anak terkena gangguan mata, walau kasus miopia murni genetik jarang terjadi," kata Neema Ghorbani-Mojarrad, seorang dosen di University of Bradford di Inggris dan seorang dokter mata umum.

Sebaliknya, faktor gaya hidup dianggap lebih signifikan, khususnya, kurangnya waktu di luar ruangan, dan fokus pada objek dekat untuk waktu yang lama melalui aktivitas seperti membaca. Faktor-faktor ini membantu menjelaskan mengapa satu tren positif dalam kehidupan anak-anak secara tidak sengaja memperburuk penyebaran miopia yaitu pendidikan.

Tentu saja, pendidikan itu sendiri dalam arti menemukan dunia, dan memberdayakan diri melalui pengetahuan dan keterampilan, tidak menyebabkan kesehatan mata yang buruk. Faktanya, pendidikan dikaitkan dengan banyak efek kesehatan yang positif dan terukur.

Namun cara anak-anak memperoleh pendidikan di dunia modern merupakan salah satu faktor penyebabnya. Dengan penekanan pada berjam-jam dihabiskan di ruang kelas, tampaknya secara konsisten merusak kesehatan mata mereka.

"Pendidikan telah terbukti menyebabkan rabun jauh," kata Ghorbani-Mojarrad, mengacu pada pendidikan yang diukur dengan tahun ajaran sekolah. "Kami tidak tahu apa itu tentang pendidikan, namun kami menduga itu (rabun jauh) ada kaitannya dengan membaca dan menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan. Setiap akhir tahun ajaran pendidikan, ternyata meningkatkan jumlah rabun jauh," imbuh dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top