Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Prima

Lebih Memahami Antara Serangan Jantung dan Henti Jantung

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Serangan jantung terjadi pada saat aliran darah yang mengandung oksigen menuju otot jantung tiba-tiba tersumbat dan jantung tidak bisa mendapatkan oksigen. "Mengapa bisa timbul penyumbatan pembuluh darah? Plak yang terdiri dari kolesterol, zat lemak, kalsium, dan fibrin dapat mengalami penumpukan pada saat dinding pembuluh darah mengalami kerusakan," ungkap Profesor Teguh Santosa, dokter ahli bedah jantung dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Penumpukan plak yang terus-menerus terjadi, lanjutnya, dapat mengakibatkan penebalan dan penyempitan pembuluh darah arteri. Ini dikenal dengan istilah aterosklerosis. Terjadinya aterosklerosis bisa berawal sejak masa kanak-kanak dan tidak menimbulkan gejala.

Aterosklerosis baru menimbulkan gejala pada saat area plak pecah di dalam arteri, yang menyebabkan gumpalan darah terbentuk di permukaan plak. "Gumpalan darah tersebut sebagian besar atau seluruhnya dapat memblokir aliran darah. Jika darah yang mengalir menuju otot jantung terblokir, terjadilah serangan jantung," terangnya.

Saat terjadi serangan jantung, seseorang bisa masih dalam kondisi sadar. Berikut gejala-gejala yang perlu diwaspadai (warning signs) sebagai tanda serangan jantung:

Rasa tidak nyaman di area dada kiri yang berlangsung salama beberapa menit dan dapat hilang-timbul atau menetap. Rasa tidak nyaman atau nyeri seperti perasaan ditekan, diremas-remas, atau ditimpa benda berat.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top