Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Prima

Lebih Memahami Antara Serangan Jantung dan Henti Jantung

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Pada kesempatan berbeda, Profesor Lukman Hakim, ahli kardiologi dari FK Universitas Indonesia ini, mengatakan, serangan jantung bisa berujung kepada henti jantung. "Henti jantung disebabkan oleh gangguan elektrikal jantung, sehingga pompa jantung yang membawa oksigen terganggu. Sebagian besar henti jantung disebabkan oleh Ventrikel Fibrilasi (VF), yaitu kondisi ketika irama jantung menjadi cepat dan tidak teratur," ungkapnya.

Mengapa bisa terjadi Ventrikel Fibrilasi? Profesor Lukman mengatakan, jantung kita memiliki sinyal-sinyal listrik yang kerjanya diatur oleh nodus SA, nodus AV, dan bundel His. Sinyal listrik berjalan melalui ventrikel, kemudian merangsang sel-sel otot jantung untuk berkontraksi.

"Kontraksi ventrikel akan memompa darah ke tubuh dan paru-paru. Jika terjadi gangguan pada aliran listrik ini, maka kontraksi otot ventrikel menjadi tidak terorganisis dan frekuensinya menjadi cepat. Hal ini berpengaruh terhadap denyut jantung, yang akan menjadi cepat juga. Inilah yang disebut Ventrikel Fibrilasi," terangnya.

Ventrikel Fibrilasi bisa disebabkan oleh serangan jantung, penyakit jantung bawaan, penyakit otot jantung (kardiomiopati), gangguan keseimbangan elektrolit, atau sengatan listrik.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top