Lebih dari 400 Peserta Ikut Sesi Wawancara Offline, BUMN Brantas Abipraya Tegaskan Tidak Terima 'Orang Titipan'

Dalam rangka pemenuhan jumlah sumber daya manusia (SDM) dan mendukung program Rekrutmen Bersama Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Brantas Abipraya (Persero) mengundang 484 peserta untuk mengikuti tahap wawancara offline yang merupakan bagian dari tes kemampuan bidang Management Trainee di Kantor Pusat Brantas Abipraya, Jakarta.

Seluruh 484 peserta yang telah mendapatkan jadwal wawancara secara bergantian dari tanggal 13 sampai 17 Juni 2022 itu, diwawancarai langsung oleh para Pejabat Eselon I dan Pejabat Eselon II Brantas Abipraya. Melalui proses wawancara offline tersebut diharapkan akan mampu menjaring SDM yang sesuai dengan karakteristik dan persyaratan jabatan atau posisi yang akan ditempati.

"Kami sangat apresiasi antusias para generasi muda dalam keikutsertaannya di rekrutmen ini. Brantas Abipraya memberi kesempatan sebesar-besarnya untuk insan muda dari seluruh Indonesia untuk bergabung dan berkarya membangun negeri," ujar Sugeng Rochadi, selaku Direktur Utama Brantas Abipraya.

Sebagai salah satu BUMN yang telah membuktikan komitmennya mewujudkan karya konstruksi terbaiknya di seluruh wilayah Indonesia, SDM atau yang biasa disebut Insan Abipraya tentunya harus memiliki pengetahuan mengenai budaya atau core value BUMN, yaitu amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif atau yang disingkat sebagai AKHLAK.

"Melalui rekrutmen MT ini, Brantas Abipraya juga ingin menunjukkan bahwa tidak hanya fokus melahirkan karya-karya infrastruktur yang unggul, namun kami juga fokus terus mengembangkan talenta human capital. Hal ini dilakukan agar Insan Abipraya kelak dapat selalu meningkatkan kompetensinya dan dapat bersaing kuat di dunia konstruksi," tutup Sugeng.
Halaman Selanjutnya....